7. Festival Sekolah

298 21 0
                                    

Hao sedang berada di taman belakang sekolah. Ia tengah fokus membaca buku novel yang ia pinjam dari perpustakaan. Suasana taman sedikit sepi karena para siswa masih disibukkan dengan persiapan acara festival sekolah yang akan digelar besok. Hao sendiri sudah selesai latihan beberapa jam yang lalu. Dan karena hari ini tidak ada pelajaran, Hao memilih untuk membaca buku saja setelah latihan selesai.

Karena terlalu fokus membaca, ia sampai tidak menyadari jika Hanbin datang dari belakang dan berjalan menghampirinya. Dan saat sudah di belakang Hao, Hanbin membungkuk dan langsung memeluk leher Hao. Hao sempat terkejut ketika ada yang memeluknya, tapi begitu ia melihat ke samping, ia langsung tersenyum karena yang memeluknya ternyata adalah Hanbin, sang pangeran sekolah yang kini menjadi kekasihnya.

Hao :"Kau mengejutkan ku saja. Kalau kau orang lain, aku pasti sudah memukulmu"

Hanbin :"Tidak mungkin kau tega memukul pangeran sekolah sepertiku"

Hao :"(Mencubit hidung Hanbin) percaya diri sekali kau"

Hanbin melepas pelukannya di leher Hao dan ikut duduk di sebelah sang kekasih. Hao perlahan menyandarkan kepalanya di bahu Hanbin dan menutup matanya. Hanbin tersenyum dan ikut menyandarkan kepalanya di puncak kepala Hao dan ikut menutup matanya, merasakan angin yang berhembus ke wajah mereka.

 Hanbin tersenyum dan ikut menyandarkan kepalanya di puncak kepala Hao dan ikut menutup matanya, merasakan angin yang berhembus ke wajah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanbin :"Aku tidak bisa berkata-kata lagi setelah kita sekarang menjadi sepasang kekasih... Yang jelas, aku sangat bahagia bisa memilikimu"

Hao :"Aku juga tidak bisa memikirkan kata apa lagi yang cocok untuk menggambarkan perasaanku saat ini... Hanya satu kata yang bisa ku katakan... Aku juga sangat bahagia... Aku sebenarnya sedikit risih saat kita datang ke sekolah bersama tadi pagi, banyak siswa yang memperhatikan kita... Aku tidak terbiasa ditatap seperti tadi oleh siswa yang lain"

Hanbin membuka matanya lalu mengusap lembut pipi kekasihnya. Hao ikut membuka matanya dan menegakkan kepalanya kembali, dan ia menatap Hanbin yang juga menatapnya. Hanbin menangkup wajah Hao dan mengusap pipi sang kekasih.

Hanbin :"Kau tidak usah pedulikan pandangan orang lain tentang hubungan kita. Terserah mereka mau menerima atau tidak, toh kita yang menjalin hubungan ini. Yang penting, kita harus bisa lewati perjalanan cinta kita bersama-sama. Meski nantinya ada badai menerpa, kita harus tetap menghadapinya bersama"

Hanbin mendekati wajah Hao dan langsung mencium bibir Hao dengan lembut. Hao menutup matanya dan membalas ciuman Hanbin. Beruntung taman tempat mereka berada cukup sepi, jadi mereka tidak akan ketahuan jika sedang bermesraan.

Setelah cukup lama mereka berciuman, Hao menepuk dada Hanbin karena merasa nafasnya mulai menipis. Hanbin pun melepaskan ciumannya karena tidak ingin kekasihnya kehabisan nafas.

Hanbin :"Aku mencintaimu, Hao hyung"

Hao :"Aku juga mencintaimu, Hanbin-ah"

Hanbin kemudian memeluk erat Hao dan mengusap belakang kepala kekasihnya. Hao ikut memeluk erat Hanbin. Ia masih tidak percaya bahwa kini ia menjadi kekasih seorang pangeran sekolah yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hanbin.

You and I [BinHao] [GyuJin] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang