6. Separuh Jiwaku

325 26 0
                                    

Hao dan Hanbin masih belum mengutarakan perasaan satu sama lain, padahal adik-adik mereka sudah menjalin hubungan lebih dulu dari mereka. Hanbin masih berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk bisa mengungkapkan isi hatinya kepada Hao. Di sisi lain, Hao pun masih menunggu Hanbin menyatakan cinta kepadanya, karena ia sudah jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada Hanbin mengingat Hanbin selalu memberikan perhatian lebih kepadanya.

Hari ini, sekolah sedang ramai dengan kesibukan. Karena lusa, festival tahunan sekolah akan digelar. Para siswa giat berlatih untuk penampilan mereka nanti. Salah satunya Hao, ia akan tampil bermain biola saat acara festival nanti.

Saat ini, Hao sedang berada di ruang musik sekolah. Ia sedang berlatih bermain biola untuk penampilannya di festival yang akan digelar lusa.

Saat sedang fokus berlatih, Hao mendengar suara pintu terbuka. Begitu Hao melihat ke arah pintu, ia melihat Hanbin berdiri di depan pintu.

Hao :"Hanbin-ah?... Masuklah!"

Hanbin pun masuk ke dalam ruangan dan menutup kembali pintunya. Ia berjalan menghampiri Hao dan duduk di kursi yang kosong dan berhadapan dengan sang pujaan hati.

Hao :"Apa kau mencari ku?"

Hanbin :"Iya. Aku mencarimu"

Hao :"Memangnya ada apa?"

Hanbin :"Kau lupa, hyung? Kita ada latihan dengan teman-teman kita, dan juga kita ada latihan untuk acara pembukaan festival nanti"

Hao :"Aku juga sedang latihan untuk festival nanti... Tunggulah sebentar lagi. Aku baru memainkan setengah lagu"

Hao pun kembali melanjutkan permainan biolanya. Hanbin menikmati permainan biola Hao yang sangat indah di telinganya. Dan jantungnya kembali berdetak kencang saat melihat Hao sedang bermain biola sambil menutup matanya, mencoba tenggelam dalam alunan musik yang ia mainkan. Wajah Hao terlihat semakin tampan saat sedang bermain biola dengan matanya yang terpejam.

Setelah permainan biolanya selesai, Hao membuka matanya kembali dan bertemu pandang dengan Hanbin.

Hao :"Aku tahu kau ada maksud lain datang menemuiku... Katakan saja!"

Hanbin :"Iya... Apa malam nanti kau ada acara?"

Hao :"Hmm... Tidak ada. Aku hanya akan diam di rumah, seperti biasanya. Ada apa?"

Hanbin :"Aku hanya ingin mengajakmu jalan-jalan. Bukan bersama adik-adik kita, tapi hanya kita berdua yang pergi... Kau mau pergi bersamaku?"

Hao mencoba menimang-nimang ajakan Hanbin. Ia sebenarnya tidak mau meninggalkan Yujin sendirian di rumah. Tapi, Yujin beberapa hari ke belakang selalu memberitahunya kalau ia akan baik-baik saja di rumah sendirian selama Hao pergi keluar bersama Hanbin. Ia juga tidak enak hati jika tidak menerima ajakan Hanbin. Ia pun juga ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan Hanbin tanpa ada Gyuvin dan Yujin di sisi mereka.

Hao :"Baiklah. Kau boleh datang ke rumah ku. Aku akan tunggu kau datang"

Hanbin tersenyum mendengar Hao menyetujui ajakannya. Ini artinya, rencananya untuk menyatakan cinta kepada Hao akan berjalan lancar.

***Malam harinya***

Hao sedang melihat tampilan dirinya di depan cermin. Malam ini, ia akan pergi keluar bersama Hanbin. Jujur ia sangat gugup sekali, karena ini kali pertama mereka pergi berdua saja, tanpa Gyuvin dan Yujin yang menemani mereka.

Saat sedang termenung di depan cermin, ia melihat dari pantulan cermin, pintu terbuka dan muncul Yujin di depan pintu kamarnya. Hao langsung berbalik dan menghampiri Yujin.

Yujin :"Hyung... Hanbin hyung sudah menunggumu di ruang tengah"

Hao :"Oh? Dia sudah datang? Kenapa dia tidak memberitahuku?"

You and I [BinHao] [GyuJin] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang