bab 1

547 21 12
                                    

Kiacauan burung di pagi hari membuat seseorang terusik dari tidur cantik nya.

Dia adalah asyla wanita berparas
cantik,yg kini berstatus menjadi seorang istri dri laki-laki yang bernama christian, seorang karyawan dari perusahaan ternama di kotanya.

enngghh~~

Asyla mencoba membuka matanya yang terasa silau karna sinar matahri masuk melalui jendela kamar nya.
Dia berbalik melihat suaminya yg masih terlelap memeluk nya erat.

"Mas, bangun yuk!"

Asyla mengusap dengan lembut wajah suaminya yg masih setia mnutup matanya.

"Mass sayaaang, sudah pagi, Mas kan harus ke kantor."

Christian mulai terusik karna suara istrinya yg mendayu di telinganya.

Christian mulai membuka matanya dan langsung menat ap wajah cantik sang istri yg begitu dekat dengan nya.

Cuup.

Sebuah kecupan hangat mendarat di bibir asyla. Sedangkan asyla hanya tersipu karna perlakuan manis suaminya.

"Morning sayang nya mas ...,"ucap cristian sambil kembali memeluk istrinya erat,


"Mass ih, ayo bangun langsung mandi ya, biar asyla siapin sarapan untuk Mas"

"Baiklah, mas bangun."

Akhirnya psangan suami istri ini memulai aktifitas nya di pagi hari, christian yg bersiap ke kantor, dan Asyla yang berkutat di dapur menyiapkan sarapan untuk Christian dan dirinya.

Setelah sarapan sudah tertata rapih di meja makan, amAsyla duduk memainkan ponselnya sejenak sambil menunggu suaminya turun.

Cuup.

Christian mengcup pucuk kepla Asyla yang masih asyik dengan ponselnya.

"Ayok sarapan dulu sayang, simpan dulu ponselnya ya!"

Asyla tersentak kaget ketika tiba-tiba suami ?nya sudah turun dan mengcup keplanya, tapi setelahnya Asyla tersenyum lembut dan di balas senyuman tulus dari suaminya.

Asyla mulai menyendokan nasi dan lauk pauk untuk Christian dan untunya. Lalu, mereka mulai makan dengan tenang. Hingga suara Christian memecah keheningan.

"Sayang, nanti mas lembur ya. Jadi pulangnya agak larut, kamu tidak keberatan kan?" tanya Christian dengan hati-hati.


"Kenapa akhir-akhir ini Mas sering lembur? "

Ya, Christian memang sering lembur akhir-kahir  ini. Asyla mulai merasa kesal dan sedih karna sering di tinggal sendiri di rumah.

Entahlah, Asyla berfikir mungkin suaminya memang banyak pekerjaan di kantornya, tapi dia juga mulai khawatir akan hal-hal buruk yang tidak dia harapkan.

"Maafkan mas Sayang, mas memang banyak kerjaan di kantor." Christian memberi pengertian kepada Asyla agar istrinya mengeti.

"Baiklah tidak apa apa Mas, aku akan menunggu Mas di rumah."
Jawab asyla dengan senyum tulus nya, meskipun dalam hatinya menginginkan suaminya pulang tepat waktu.

Harapan AsylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang