Bab 25

252 11 0
                                    

Keesokan harinya, David mendapatkan kabar dari Asisten pribadinya jika semua persiapan untuk pernikahannya sudah selesai. David hanya perlu melakukan fitting baju pengantin untuk yang trakhir kalinya.

Dan di sini lah David bersama Asyla sekarang, sebuah butik megah dan sangat terkenal. David mencoba sebuah jas hitam elegan yang sangat pas di tubuhnya. Beberpa pegawai di butik itu terlihat sangat mengagumi ketampanan calon suami Asyla tersebut. David sangat tampan dengan tubuh yang tinggi dan Atletis.

Setelah selesai, David kembali duduk di sofa yang di sediakan khusus untuknya dan Asyla. David terlihat sangat berwibawa dengan kaki yang di tumpangkan dan memainkan ponselnya sambil bersandar di sofa tersebut.

Kini giliran Asyla yang mencoba gaun pernikahan super mewah miliknya.
Gaun Asyla berwana putih tulang dengan hiasan manik berlian yang berkilauan di gaun tersebut. Asyla tercengang, melihat gaun yang akan dia kenakan nantinya. Tapi hatinya tidak bisa menutupi rasa bahagianya saat ini.

Asyla sudah memakai gaun itu di bantu langsung oleh pemilik butik dan beberapa staf di sana. Dan hasilnya sangat memuaskan, Asyla tampak sempurna dengan balutan gaun indah tersebut.

"Ya tuhan... Baru kali ini saya melihat pengantin secantik anda Nyonya, gaun indah ini menenjadi sangat menakjubkan, ketika anda memakainya, " Puji pemilik butik tersebut.

Staf yang berada di situ pun mengangguk antusias tanda setuju dengan pendapat atasan mereka.

Sedangkan Asyla, dia menunduk dengan wajah yang sudah memerah karna merasa malu.

"Kalian bisa saja, terimakasih banyak untuk kerja keras kalian selama mengerjakan gaun ini, aku sangat menyukainya. Ini sangat indah." Asyla tersenyum bahagia, dan sangat berterimakasih kepada pemilik butik dan para stafnya.

"Sama-sama Nyonya, mari kita kejutkan Tuan David dengan kecantikan Anda Nyonya." Tangan Asyla di tuntun pelan menuju ke depan gorden yang sengaja di pasang di ruang ganti tersebut.

"Aku takut, jika dia tidak menyukainya," ujar Asyla.

"Itu mustahil Nyonya, percayalah!" Jawab pemilik butik tersebut.

Asyla sudah bersiap dan berdiri di atas podium kecil yang di sediakan di ruang gantinya. Di hadapannya ada dua orang staf yang bersiap membuka gorden yang menjadi penghalangnya.

Setelah mendapat komando dari Atasannya gorden itupun di buka untuk menampilkan kecantikan Asyla.

Sreeekkkk'

Gorden itu sudan terbuka sepenuhnya dan menampilkan Asyla dengan gaun indahnya.

Di saat bersamaan David mendongak untuk melihat wanita kesayangannya. Dan di saat itu juga David di buat melongo di tempatnya. Seketika waktu terasa berhenti untuknya, apakah dia melihat bidadari. Astaga Asyla sangat indah. Saking terpesonanya, David menjatuhkan ponsel mahalnya dan segera beranjak menghampiri Asyla.

Dia tidak mengucapkan apapun, tapi mata dan Expresinya, begitu jelas menyiratkan jika dia sangat kagum dengan kecantikan Asyla.

Kakinya melangkah semakin mendekati Asyla. Setelah David berhadapan dengan Asyla yang sedikit lebih tinggi darinya. David meraih tangan kanan Asyla lalu memberikan kecupan mesra di punggung tangannya.

"Kau sangat indah Asyla," ucap David dengan sorot mata yang terkagum-kagum.

Pemandangan tersebut membuat heboh seisi butik, mereka memekik tertahan dan berbisik satu sama lain ketika melihat momen David yang sangat manis kepada Asyla.

"Nyonya Asyla sangat beruntung ya, Tuan David terlihat begitu mencintainya."

"Iya, lihat saja matanya yang tidak berkedip menatap calon istrinya."

Harapan AsylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang