bab 21

186 10 0
                                    

Setelah beberapa waktu berlalu, Christian semakin di buat menderita ketika mendengar jika Asyla akan menikah lagi dengan orang lain. Hatinya begitu sakit mengetahui hal itu. Karna setadinya Christian berharap bisa kembali rujuk dengan Asyla. Dia sangat menyesal telah menyi-nyiakan a
Asyla dan anaknya.

Setelah beberapa waktu dia habiskan hanya memikirkan Asyla dan Zio. Christina memutuskan pergi untuk mencari pekerjaan .

Berjalan menghampiri setiap perusahan kecil ataupun besar , berharap ada salah satu yang mau menerimanya. Tapi    sampai tengah hari Christian belum juga mendapatkan pekerjaan .

Lelah, lapar, dan putus asa itu lah yang disarasakan Christian saat ini.
Tapi tiba tiba matanya menangkap sebuah pengumuman di kaca sebuah toko buah sederhana tak jauh dari tempatnya beristirahat.

Chirstian segera menghampiri toko itu untuk bertanya. Untuk sementara tidak apa-apa bekerja di toko buah, asal dirinya masih memiliki pemasukan untuk kebutuhan nya sehari-hari.

"Maaf tuan, apakah lowongan ini masih tersedia?" Tanya Christian kepada seorang pria tua di hadapannya.

"Tentu saja masih anak muda. Kau ingin bekerja?"

"Iya tuan. saya memang sedang mencari  pekerjaan tapi sangat sulit."

"Baiklah kau boleh bekerja disini. Tapi gajih nya tidak besar, karna toko ini hanya toko sederhana. Apa kau bersedia? "

"Tidak maslah tuan saya bersedia, asal saya masih bisa memiliki uang untuk kebutuhan saya sehari-hari. "

"Kalau begitu, datang lah besok pagi, dan mulai bekerja di sini. Dan perkenalkan nama saya Gandi."

"Ah baik tuan terimkasih banyak. Nama saya Christian tuan. "

"Senang bertemu denga mu Christian, semoga kau cocok bekerja di sini. "

"Iya tuan semoga saja. Kalau begitu, saya   izin pamit tuan, sampai jumpa besok. "

Gandi mengangguk dan tersenyum, setelahnya Christian berlalu dari toko buah sederhana tersebut. Setidaknya dia masih ada pekerjaan untuk sementara waktu.

Sebenarnya Christian bisa saja menjual mobil kesayangnnya, tapi mungkin dia akan membutuhkan kendaraan itu, jadi dia masih mempertahankan nya.

Christian berjalan menyusuri trotoar, kringatnya bercucuran membasahi sebagian tubuhnya. Rupanya hari begitu panas.

Ketika matanya menoleh ke sebuah restauran , Christian terkejut ketika melihat Asyla berada di sana bersama Zio.

Christian segera menghampiri Asyla untuk sekedar melepas perasaan rindu nya selama ini.

Sementara Asyla sama sekali tidak menyadari jika ada yang memperhatikannya . Asyla asik dengan Zio yang terlihat bahagia dengan mainan barunya. Zio berbaring di stroller nya, dan memainkan Mainan kecil yang pas untuk di genggam bayi seusia nya, Zio menggerak-gerakan mainan itu dengan semangat  hingga menimbulkan suara yang membuat nya tertawa.

"Anak Mommy suka sekali dengan mainan barunya ya? Aaah lucu nya anak mommy, " ucap Asyla sambil
Memcubit pelan kedua pipi Zio karna gemas.

"Asyla"

Deg'

Suara ini, Asyla masih sangat mengenal nya. Asyla menoleh dan mendapati Cristian bediri di belakangnya.
Penampilannya begitu berantkan dengan kemeja yang sebagian basah oleh keringat.

Sedangkan Christian, menatap sendu mantan istri dan anaknya. Asyla semakim cantik dan mempesona, begitu juga Zio yang terlihat gemuk dan sehat.
Rasanya Christian ingin memeluk Asyla saat ini juga.

Harapan AsylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang