Beberpa hari belalu, Asyla dan christian akhir nya resmi bercerai. Cristian sama sekali tidak memberikan harta gono gini untuk asyla dan anak nya.
Tapi asyla sama sekali tidak menuntut dan marah akan hal itu, karna yang dia inginkah hanyalah terbebas dari dua manusia tak punya hati di depan nya ini.
Clara bergelayut manja di tangan christian. clara memang kembali dekat dengan christian setelah christian menjual rumah nya.
"Terimaksih sudah bersedia hadir di persidang ini dan mempermudah perceraian kita christian. " ucap asyla
" Sama-sama, apakah aku boleh mengendong zio sebentar? " Pinta christian
"Tentu saja. dia anakmu juga christian. " jawab asyla
Christian melepaskan tangan clara di lengan nya, dan mulai mendekati asyla.
Asyla memang membawa zio di bantu ibu nya karna setelah nya mereka akan melakukan imunisasi untuk zio. erina sendiri, dia menunggu asyla dan zio tak jauh dari asyla.Christian mengambil zio dari pangkuan asyla. Dia memandang sendu wajah putranya yang saat ini tengah terlelap. Ini adalah kali pertama christian bertemu dengan anak nya, hatinya terasa begitu sakit dan ter-remas ketika melihat bagaimana wajah tak berdosa itu tengah memejam saat ini. Dan tanpa terasa, matanya memanas dengan setetes air mata yang turut membasahi pipinya saat ini. Tangan nya pun turut bergetar ketika memangku putranya tersebut.
"Maafkan ayah zio .. maafkan ayah nak."
Tetes demi tetes air mata mengalir dari pipi christian. hingga air mata tersebut jatuh mengenai selimut yang tengah zio kenakan. Sungguh, christian mulai menyesali keadaannya saat ini.
Asyla yang melihat christian menangis pun segera mengambil alih zio kedalam gendongannya kembali. Meski asyla tahu, jika christian tidak rela melepas zio dari tangannya.
"Sudah cukup christian!! Kau tidak perlu menangisinya lagi. Masih ada aku." Ucap Clara ..
"Apa yang di katakan Clara benar christian. Lanjutkan saja kehidupan baru kalian. Karena aku dan zio tidak akan pernah mengganggu kalian lagi."
Setelahnya asyla dan zio berlalu meninggalkan christian yang menatap kosong kepergian nya.
Asyla menghampiri erina yang berada di bangku tunggu.
"Ayo ibu kita pulang. Semuanya sudah selesai ibu. " ucap asyla lirih
Asyla bahkan sudah menangis ketika berbalik meninggalkan christian dan clara. alasan dia buru-buru mengambil alih zio adalah , karna dia tidak ingin menunjukan sisi lemah nya di depan christian dan clara.
Erina segera memberikan pelukan untuk asyla . mengusap lembut punggung asyla dari samping. Karna zio masih ada di gendongan asyla.
"Berbahagialah setelah ini asyla! Jangan sia-siakan waktumu untuk menangisi masa lalu mu. " Ucap erina
Asyla hanya menggangguk sebagai jawaban .
Setelah itu mereka berlalu dan meninggal kan tempat, yang menjadi saksi perpisahan christian dan asyla."Ke rumah sakit keluarga abraham ya pak! . " Ucap asyla
Asyla dan erina memesan taxi untuk pergi ke rumah sakit keluarga abraham.
Setelah beberapa saat asyla dan erina sudah sampai di tempat tujuan. Keduanya berjalan ber iringan di koridor rumah sait dengan zio yang sudah berpindah ke gendongan erina.
Lalu mata asyla menangkap sosok yang dia kenal, berada tidak jauh darinya.
Orang itu terlihat berjalan dengan wibawanya di ikuti beberapa orang di belakang nya."Daviiid....," Panggil asyla sedikit keras
David dan beberan orang itu menoleh ketika ada seseorang yangeneriakan namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Asyla
RomanceCerita ini mengisahkan perjuangan istri yang terbuang, dan harus melahirkan tanpa adanya suami yang mendampinginya. Tetapi siapa sangka, dia mendapatkan Kasih sayang luar biasa dari seseorang yang tak terduga. Mari simak dan ikuti kisah nya!! 😉 Co...