bab 19

175 13 0
                                    

Dua bulan  telah berlalu. hubungan Asyla dan David semakin hari semakin baik.
Seperti saat ini, David dan Asyla berada di salah satu mall milik keluarga Abraham.

David dan Asyla berjalan beriringan, dengan tangan kiri yang mengendong Zio yang  tertidur pulas, di lengan David. sedangkan tangan kanannya senantiasa memeluk erat pinggang Asyla.

Tujuan mereka adalah mencari baju-baju dan peralatan Zio lainya. Anak itu semakin hari badannya semakin gempal. Baju-baju bayinya sudah banyak  yang tidak cukup di tubuh gempalnya.

"Sayang, jika lelah bilang ya! " ucap David.

"Tidak mas ... untuk berbelanja aku tidak akan lelah ... heheee" jawab Asyla.

David terkekeh melihat Asyla yang seperti anak kecil. tapi hal itu malah membuat david merasa gemas.

"Baiklah nyonya Abraham, silahkan ambil apa pun yang kau ingin kan." David menarik pelan tangan Asyla ke ara toko perhiasan mewah di hadapan nya.

Pagaiwai toko itu serempak membungkukan badan nya, menyapa tuan mereka.

"SELAMAT DATANG MR DAVID," ucap pegawai toko itu serempak.

"Hemm, " Jawab David .

Beberapa pegai wanita berbisik setelah melihat pemandangan di hadapan mereka. Merka begitu penasaran, bayi siapa yang di gendong tuan nya. dan siapa wanita cantik si samping mr David.

Selama ini tuan mereka tidak pernah terlihat dekat dengan siapa pun, bahkan banyak yang menggodanya, tapi David tidak pernah merespon nya.

Asyla menatap malas David  yang ada si sampingnya ini. Asyla kesal ketika David bersikap datar dan dingin.

David menyadari tatapan Asyla kepadanya. Lalu merangkul Asyla seraya tersenyum manis untuk Asyla.

"Dia calon istriku, layani dia dengan baik! jika tidak. kalian tau akibatnya."

"Baik tuan"

Asyla berjalan melihat perhiasan di bantu oleh para pegawai yang terlihat sangat ramah melayani Asyla.

Sedangkan David duduk di sofa yang tersedia di toko  tersebut. David menunduk manatap wajah Zio yang mulai bergerak tak nyaman di gendongannya.

"Anak Daddy kenapa hmm?"

David segera mengarahkan jari telunjuk nya ke tangan mungil Zio. Biasanya itu ampuh untuk menenangkan Zio. benar saja, setelah menggenggam erat telunjuk David. zioo kembali tenang.

"Sebenarnya ada apa dengan jari telunjuk Daddy, kenapa kau begitu menyukainya hemm? " David menggerak-gerakan jari telunjuk yang di genggam Zio.

Zio yang merasakan ada gerakan mulai terbangun dan mencoba membuka matanya. Ketika matanya terbuka, Zio tersenyum manis ketika melihat seorang yang sangat di sukainya ada di hadapannya.

David yang melihat Zio tersenyum manis pun  tidak kuat lagi menahan kegemasnanya kepada zio.

" Astaga, kenapa Anak Daddy manis sekali?? Hmm, gemasss gemassss ...,"

David mengecupi seluruh wajah Zio dengan brutal. Mebuat Zio kesenangan berakhir mengeluarkan tawa khas bayinya. Tanpa David sadari, dirinya dan Zio dudah menjadi pusat perhatian.

kebanyakan orang menatap tak percaya jika David bisa bertingkah manis seperti itu. tapi tidak dengan Asyla. asyla tersenyum manis menatap momen dimana David dan Zio berintraksi.

Asyla terlihat menghampiri David yang masih asik sendiri menggoda Zio di gendongan nya.

"David? " tanya Asyla

Harapan AsylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang