bab 11

208 14 0
                                    

Hari ini adalah hari dimna asyla dan baby zio akan pulang dari rumah sakit keluarga abraham.

Asyla sudah di nyatakan sembuh dan di perbolehkan pulang. Begitu juga dengan  baby zio.

Asyla dan keluarga nya akan di antarkan oleh supir khusus yang di siapkan oleh david.

David memang masih berada di luar negri, tapi tentu saja david tidak akan membiarkan asyla   dan keluarga nya kesulitan. Terutama baby zio yang selalu david utamakan.

"Mari tuan , nyonya. silahkan masuk! Saya akan mengantarkan anda dan keluarga ke rumah anda tuan" Ucap marlo supir david

"Apa benar tuan david yang mengutusmu? "Tanya william

" Benar tuan, tuan davis sendiri yang memerintahkan saya untuk menjemput anada di rumah sakit ini .dan mengantarkan anda kembali dengan selamat" Jawab marlo

"Aaah baiklah terimakasih" Ucap william

"Asyla duduk di depan saja ya! biar baby zio bersama ibu dan ayah di belakang" Ucap erina.

"Baik ibu"

Setelah marlo membantu ayah asyla berkemas , marlo segera memasuki mobil dan segera mengendarai mobil itu dengan kecepatan sedang dan hati hati.

Mengingat pesan tuan nya, yang mengahruskan dia membawa keluarga ini  dengan selamat, aman dan nyaman sampai rumah.
Jika terjadi sesuatu... Tamat sudah riwayat nya.

Se sampai nya di rumah orang tua asyla , semuanya turun dengan baby zio yang masih terlelap di gendongan nenek nya.

Marlo membantu membawakan barang-barang asyla untuk di masukan ke dalam rumah.

"Sudah selesai tuan. saya izin pamit" Ucap marlo

"Eh secepat itu ? Kau tidak mampir dan minum dulu? " Tanya william

"T-tidak tuan terimakasih, saya harus segera kembali ke mansion" Ucap marlo gugup

Sebenarnya marlo tidak enak hati menolak ajakan william, tapi dia masih sayang nyawa ngomong-ngomong.

"Baiklah hati-hati di jalan , dan sampai kan terimakasih banyak untuk tuan david" Ucap william

"Sama-sama tuan. nanti saya sampaikan, kalau begitu saya pamit" Marlo

Setelah kepergian marlo, william segera meyusul anak dan istrinya yang sudah berada di ruang tamu.

"Akhir nya kita sampai di rumah nenek ya nak.. " Ucap asyla

Asyla berbicara kepada anak nya yang sudah terbangun.
Tubuh nya bergerak-gerak, menggeliat mulai tidak nyaman.

"Baby zio kenapa sayang?
Lapar hemm?? Anak mommy lapar? Iya? " Ucap asyla

Zio hanya mengedipkan mata dan bergerak gelisah. Mulut nya mulai mengecap mencari sesuatu.
Aaa rupanya baby zio lapar.

"Zio mau susu yaa... Baiah akan mommy buat kan yaa, tunggu sebentar ya nak! "

Lalu asyla bergegas menuju daput untuk membuatkan susu formula. Asyla merasa bersalah sebenarnya , karna dia tidak dapat memberikan Asi eksklusif untuk anak nya.

Tapi mau bagai mana lagi, ini bukan keinginan nya, tapi dia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak nya.

Setelai selesai membuat susu asyla kembali ke ruang tamu.
Asyla tersenyum cerah ketika melihat anak nya yang begitu menggemaskan.

Mulut kecil nya terbuka , tangan nya bergerak mengusak wajah nya, mungkin sudah kehausan.

Asyla segera mengarahkan dot itu ke mulut zio, dan di terima dengan baik olehnya.
Zio terlihat begitu rakus ketika menyusu.

Harapan AsylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang