bab 18

176 11 0
                                    

Asyla memandang hamparan laut yang begitu indah dari balkon kamar yang dia tempati bersama zio.

David memang tidur terpisah dengan Asyla, sebenarnya David sangat menginginkan tidur satu kamar bersma Asyla dan Zio. tapi dia tau ini belum saat nya.

Ceklek'

Pintu kamar Asyla terbuka dan menampilkan sosok begitu tampan, masuk dengan gaya coolnya.
Dia adalah David.

Asyila sama sekali tidak menyadari seseorang masuk ke dalam kamarnya. Hingga, tiba-tiba Asyla berjengit ketika  ada tangan yang  memeluknya dari belakang.

Tapi setelah tau siapa orang yang memeluknya. asyla tersenyum manis dan mengusap tangan david yang melingkar di perut nya. asyla menyandarkan tubuhnya di dada bidang David yang terasa sangat nyaman untuk nya.

"Kenapa tidak mengunci pintu hem?" Ucap david

Cup'

David memberikan kecupan manis di tengkuk asyla.

"Bagai mana jika ada orang lain masuk ke dalam?  itu bahaya Asyla."

"Maaf david, aku lupa. tadi Zio sempat menangis jadi aku buru-buru menenangkan nya. setelah Zio tertidur aku malah tertarik dengan pemandangan ini, " jawab Asyla.

"Baiklah, kau pasti lelah menjaga Zio sendirian, apa aku perlu memeberikan Naby Sitter untuk Zio?"

"Itu tidak perlu david, aku tidak mau melewatkan pertumbuhannya sedetik pun, dan lagi, bukan kah ada Dady nya yang akan selalu membantuku? " ucap Asyla sambil mendongak menatap jahil David.

Blusshh

Wajah David memerah seketika, jantung nya berdetak ribut, dan itu di sadari oleh Asyla, Asyla terkikik melihat David yang salah tingkah, dengan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Asyla.

"Kau kenapa David?" tanya Asyla sambil menaik turun kan pundak nya untuk menggoda David.

"Hentikan Asyla ... aku takut jantung ku meledak" ucap david ngawur.

"Ha ha ha ... Kau ini ada ada saja," ucap Asyla.

Asyla membalikan badan nya menjadi berhadapan dengan David, tangan David masih setia melingkar di pinggang ramping asyla.

Asyla nemeluk  David, dan menyandarkan kepala nya di dada bidang David.

"Terimakasih banyak untuk kebahagiaan ini David, kau membuat ku lupa akan rasa sakit ku. " Asyla mengeratkan pelukan nya kepada David.

David sedikit menunduk untuk mengecup pucuk kepala Asyla berulangkali.

"Mulai sekarang kau dan Zio adalah prioritasku. aku akan melakukan apa pun untuk kebahagiaanmu. "
Davilld sedikit melonggarkan pekukannya dengan Asyla.

Menangkup wajah Asyla dengan ke dua tangan besarnya.
Matanya menatap lekat bola mata Asyla yang selalu membuatnya semakin tenggelam ke dalamnya .

"Asyla... Menikahlah denganku! Aku berjanji hanya akan ada kebahgiaan untuk mu dan Zio. aku tau ini terlalu cepat untuk mu, tapi aku yakin dengan perasaanku untuk mu, aku bahkan belum pernah merasakan apa itu jatuh cinta sebelum bertemu dengan mu. Sekarang, aku merasakannya asyla . dan  perasaan itu sangat menyenangkan. aku bahkan selalu merindukanmu. Selalu ingin dekat denganmu, Asyla .... "

Ucapan David terhenti ketika melihat Asyla meneteskan air matanya.
David panik, dia berpikir Asyla tidak ingin menikah dengan nya. tapi, tiba-tiba Asyla kembali memeluknya dengan erat.

"David ...,"

"Hemm ... kenapa Asyla? Kau tidak mau menikah denganku? jangan menangis Asyla aku tidak aka memaksamu jika kau belum siap," ucap david sedikit berbisik.

Harapan AsylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang