10. Cinta Yang Menuju Surga

52 10 2
                                    

Part 10 hadir, semoga selesai sampai akhir, AAMIIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 10 hadir, semoga selesai sampai akhir, AAMIIN. Selamat membaca, semoga hari ini suka🌾✨

____

Setiap kalimat yang keluar dari bibirmu,berhasil membuat aku jatuh cinta berkali-kali”—Syair cinta

|| Nikah Yuk!.

📿📿📿


“Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna żālika la'āyātil liqaumiy yatafakkarụn.”

Terdengar lantunan ayat-ayat Allah yang memasuki gendang telinga Hanum. Perempuan itu berhenti dari langkahnya yang hendak keluar masjid.

Itu bukanlah sihir, bukan juga mantra penenang— tetapi sanggup membuat hati Hanum damai. Setiap bait ayat yang keluar dengan merdunya, membuat setiap tulangnya seolah tersentuh; lalu berfungsi lebih baik dari sebelumnya.

Tak di tahan, bibirnya melengkungkan senyuman yang orang-orang akui sangat cantik. Hanum menyentuh dadanya – merasakan debaran menyenangkan yang jantungnya rasakan.

“Wa min āyātihī khalqus-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfu alsinatikum wa alwānikum, inna żālika la'āyātil lil-'ālimīn.”

Makin di dengar, makin jatuh cinta. Dalam sekejap, terdapat sekumpulan cinta yang bersarang dalam hati. Tak di pungkiri, Hanum telah merasakannya.

Dalam keheningan di antara waktu pagi menuju siang ini; Hanum termenung, menerima terpaan angin yang menyentuh wajahnya dengan tenang. Bajunya ikut menari pelan. Seolah mengetahui – bahwa dirinya tengah merasa jatuh pada perangkap cinta.

Lama disana, Hanum yang lupa awal tujuan— tak menyadari adanya Ali yang tengah menggunakan sepatu sambil menatapnya. Pemuda itu terkekeh ringan, menatap punggung kecil Hanum yang masih melamun.

“Bu," panggilnya iseng, membuat sang empu menoleh terkejut.

“Loh? Udah?”

“Dari tadi ibu dengerin saya ya?” Suara Ali terdengar jahil. Lelaki itu tersenyum dengan kedua alis naik-turun.

Lucunya, Hanum tak dapat menahan senyum.

"Nikah Yuk!" √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang