22. Cinta Setelah Halal

44 9 0
                                    

Part 22 hadir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 22 hadir. Semoga selesai sampai akhir. Semoga hari ini, dan selamat membaca💝‼️

Bantu share ke teman-teman, keluarga, pacar, sepupu, dan siapapun itu buat ikutan baca Nikah Yuk! Biar semakin banyak yg kenal Ali yaa✨😍

📿📿📿

“Kita adalah takdir yang sudah tercatat ribuan tahun.”

Setiap manusia, sudah tertulis jalan takdirnya. Manis dan pahit, sudah Allah tentukan porsinya. Bagian sehat dan sakit, bagian bahagia dan melara, bagian tangis dan tawa, juga bagian harta dan cinta.

_Catatan Hanum✨

♡⁠(⁠>⁠ ⁠ਊ⁠ ⁠<⁠)⁠♡



Gaun indah yang sedikit panjang itu menjuntai menyapu lantai. Warna putih bersihnya, menggambarkan kebahagiaan untuk dua insan yang menjadi tokoh utamanya saat ini. Corak indah namun sederhana itu, sanggup membuat mata saksi menatap kagum. Terutama — pada paras si perempuan, yang begitu anggun dan terlihat manis.

Cantik saja mungkin kurang puas untuk mendeskripsikan diri Hanum saat ini. Karena perempuan itu, dengan riasan tipis serta gaun pengantin yang aman tanpa membentuk lekuk tubuhnya, kini terlihat jauh lebih dari kata cantik.

Senyum mengembang di setiap bibir para saksi. Menyaksikan bahagianya dua jiwa itu yang telah bersatu, membuat haru.

Hanum di tuntun oleh ibunya. Perempuan itu berjalan pelan menghampiri Ali — yang kini, statusnya bukan lagi sebagai murid Hanum. Melainkan sebagai suami, sebagai pemimpin, sebagai stir yang menuntun Hanum selama berada di dunia.

Saat mata mereka bertemu, Ali langsung meneteskan air matanya tanpa niat untuk meruntuhkannya. Air mata itu turun, tanpa Ali minta. Seolah mewakilkan dirinya yang begitu bahagia.

Melihat itu, hati siapa yang tak terenyah? Hanum pun demikian, namun ia justru malah tertawa kecil. Lucunya, laki-laki di depannya kini bersikap manis; seperti anak kecil yang ingin jajan permen.

Kemudian, mereka di tuntun untuk saling memakaikan cincin.

Saat Ali memasangkan cincinnya ke jari manis Hanum, pemuda itu terenyah. Jadi, begini rasanya memasangkan cincin di jari perempuan impiannya?

Bibir keduanya tersenyum sempurna dengan malu-malu, setelah cincin keduanya tersemat sempurna di masing-masing jari. Bukan hanya para saksi yang melihat, namun Allah juga menyaksikan. Betapa senangnya dua insan itu, telah berhasil menjadi pasangan yang sah di mata agama dan negara.

Hanum menarik tangan kanan Ali untuk di tempelkan pada bibirnya. Ia kecup lama punggung tangan bergetar itu.

 Ia kecup lama punggung tangan bergetar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
&quot;Nikah Yuk!&quot; √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang