16. Bunga Mawar

44 9 5
                                    

Halo, part 16 hadir, semoga selesai sampai akhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, part 16 hadir, semoga selesai sampai akhir. AAMIIN. Selamat membaca, semoga hari ini sukaa📖♥️

Bantu promosi juga ya kawan, biar makin banyak yg tau sama Ali (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

Bantu promosi juga ya kawan, biar makin banyak yg tau sama Ali (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📿 📿 📿
•••

Ali, pemuda itu— melakukan berbagai gerakan karate dengan tegasnya. Dengan baju putih serta sabuk hitam yang mengikat pinggangnya. Pemuda itu berdiri di depan beberapa siswa yang juga mengenakan pakaian serupa — hanya saja berbeda di bagian sabuknya.

Mula-mula, Ali melakukan gerakan teknik kuda-kuda belakang. Dia memperagakan posisinya dengan sangat keren dan mahir. Dengan posisi tegak dan menarik satu kaki ke belakang; remaja itu kemudian memukul-mukul kakinya sendiri dengan kuat.

“Nah, posisi kaki harus kuat. Jangan sekali tendang, langsung nyungsep. Sekarang di coba.”

Kemudian, dengan di bantu beberapa orang yang juga sudah handal dalam menguasai ilmu karate. Para anggota yang masih memakai sabuk, putih dan kuning. Di arahkan untuk melakukan gerakan yang sudah Ali contohkan.

Terdapat 27 siswa yang mengikuti ekstrakulikuler tersebut. Anggota perempuan hanya 11 siswa. Sisanya adalah laki-laki yang mengikuti.

Ali ikut andil melatih mereka. Menendang setiap kaki, memeriksa, siapa saja yang masih belum bisa menyeimbangkan diri.

Satu siswi oleng, dia menggunakan sabuk putih. Sebelum jatuh ke tanah, Ali sigap menahan satu tangannya.

“Makasih kak.”

Yo, lebih rajin lagi latihannya. Lo udah bolos lima kali kan bulan ini?” tanya Ali.

“Hehe, iya kak. Ada kendala soalnya.”

Ali mengangguk mengerti, kemudian berjalan kembali ke yang lain. Mengetes setiap siswa yang masih memposisikan diri melakukan kuda-kuda belakang.

“Tegak bro, badan lo jangan di tekuk. Kalau kaya gini, lawan jadi mikir lo nggak bisa,” tutur Ali, kepada siswa laki-laki yang sudah di tahap sabuk kuning.

"Nikah Yuk!" √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang