Aku Menyesal Arun

180 4 0
                                    

Di dalam mobil saat perjalanan pulang tiba - tiba Oma Renata meminta sang sopir untuk berhenti sebentar di minimarket yg tidak jauh berada di depannya. Oma Renata berkata jika ingin membeli makanan dan minuman sebagai pengganjal perut.

"Bimo berhenti di minimarket depan." kata oma Renata yg di angguki oleh Bimo, sopir sekaligus asisten pribadi oma Renata.

"Baik Nyonya." ucap Bimo sambil mengangguk.

"Bimo cari tau tentang gadis yg menolongku tadi dan tentang kejadiandi mall." ucap Oma Renata sebelum beranjak keluar dari mobil.

Lima belas menit kemudian Oma Renata kembali dari minimarket dengan membawa sekantong kresek Indoapril yg isinya bebagai macam roti dan minuman, saat sudah memasuki mobil Oma Renata membagikan minuman kopi kemasan dan roti kepada Bimo, Oma Renata tau jika saat menjemputnya Bimo pasti tergesa - gesa dan melewatkan makan siangnya, setidaknya dengan memakan roti bisa mengganjal perutnya.

"Bagaimana Bimo apa kamu sudah mendapatkan informasi yg tadi saya minta?." tanya Oma Renata.

"Sudah Nyonya, seperti dugaan sebelumnya jika para preman itu kiriman nyonya Marissa, dan untuk gadis yg menolong anda sepertinya dia bukan gadis biasa karena identitasnya di rahasiakan sulit untuk membobol keamanannya." jawab Bimo yg fokus pada kemudinya dan sesekali menoleh kearah nyonya besarnya dengan menatap spion tengah, "Saya minta maaf nyonya anak buah saya tidak bisa menemukan para preman itu di sekitar mall, mereka sepertinya berhasil lolos." lanjutnya.

"Sudah saya duga jika Marissa tidak pernah berubah dari dulu ingin menguasai harta keluarga Mahawira, saya harus segera bertindak cepat untuk menemukan istri Bagas karena dia satu - satunya saksi atas meninggalnya mendiang mamah Devian agar kebenaran bisa segera terungkap." ucap Oma Renata dengan tatapan tajam ke depan, "Dan untuk para preman itu kamu tidak usah mencarinya, mereka sudah berada di tempat yg aman." lanjut oma Renata sambil tersenyum menyeringai, Oma Renata yakin kalo orang - orang suruhan Arunika sudah membereskannya hingga anak buah Bimo tidak tau pergerakannya.

"Ada berita yg tak kalah mengejutkan dari itu semua Nyonya, saya baru menemukan fakta bahwa gadis yg menolong anda merupakan sekretaris tuan muda yg baru." tutur Bimo yg baru saja mendapat laporan dari anak buahnya.

"Kamu serius Bimon?."

"Tentu saja Nyonya, tuan David sendiri yg menjadikan nona Leticia sebagai sekretaris tuan muda, dan sepertinya tuan muda dan nona Leticia sudah pernah bertemu sebelumnya saat melihat bagaimana interaksi diantara keduanya." jelas Bimo.
Ternyata Oma Renata yg Arunika tolong tadi saal di mall itu merupakan Oma dari Devian Aldebaran Mahawira mantan kekasih sekaligus CEO di tempat arunika bekerja.

"Kenapa David tidak bercerita padaku jika Devian mempunyai sekretaris baru?." tanya Oma Renata mengerutkan keningnya, "Tapi baguslah saya bisa menjodohkannya dengan Devian, dan Marissa tidak ada alasan lagi untuk menjodoh - jodohkan Devian dengan perempuan tidak tau malu itu, Bimo sudah berapa lama Leticia bekerja sebagai sekretaris Devian?."

"Mungkin tuan David sibuk dan tidak sempat bercerita kepada anda Nyonya, menurut informasi dari anak buah saya nona Leticia sudah hampir satu bulan bekerja di perusahaan MW Group."

"Baiklah, kerja bagus Bimo kamu tidak pernah mengecewakan saya, kamu cari tau lebih detail tentang identitas Leticia, saya penasaran dengan gadis itu, saat menatap manik matanya sepertinya saya merasa tidak asing, saya merasa Leticia mirip dengan.. ." ucap Oma Renata menggantung di udara, Oma Renata berpikir keras mengingat dimana dia pernah bertemu dengan orang yg memiliki manik mata yg mirip dengan Arunika.

"Maaf Nyonya, kenapa anda tidak menanyakannya pada tuan David tentang identitas nona Leticia, sepertinya beliau tau tentang siapa nona Leticia karena beliau yg membawa nona Leticia masuk ke dalam perusahaan." usul Bimo.

My CEO is My Ex (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang