Warn : cerita di bawah ini hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru harap bijak dalam membaca.
❀❀❀
"Lo pake baju itu Bel?" Tanya Lia agak skeptis memandang pakaian yang dikenakan Bella.
Bella mengangkat alis kemudian memperhatikan dirinya sendiri didepan cermin "Kenapa? Perasaan gada yang salah."
Lia tersenyum kemudian berjalan mendekat dan berdiri tepat dibelakang gadis itu "Kalau gitu biar gue yang pilih bajunya."
Segera setelah berucap, Lia bahkan sudah membongkar isi lemari Bella. Membuat gadis pirang itu hanya mampu menghela napas pasrah dan mengikuti kemauan Lia.
Omong-omong, Lia memang sedang mampir ke rumah Bella dan kebetulan juga ia mendapati Bella akan pergi makanya sekalian berniat merias gadis pirang itu.
"Nih!! Pake ini cepet." Tunjuk Lia pada pakaian yang memang terbilang bagus. Hanya saja, cukup terbuka.
Bella menggeleng tak setuju "Gak Li, kalo gue pake baju itu yang ada gue gak balik malem ini ke rumah." Ujarnya ngeri. Ya, karena memang baju yang dipilih Lia dengan model punggung terbuka. Itupun Bella beli karena salah pesan makanya ia jarang pakai.
Lia tertawa kecil "Bener juga, yaudah lo pake itu aja deh."
Tok, tok, tok.
"Bel, itu Jeffian udah nunggu dibawah. Buruan turun! Mana ganteng banget ihh gak sabar pengen kamu cepet dihalalin." Ujar Andini dengan senyum sumringah.
Lia maupun Bella terkekeh mendengar ujaran wanita paruh baya tersebut.
"Tante, kalau gitu suruh aja buru-buru lamar Bella." Celetuk Lia sembari menatap Bella dengan pandangan meledek.
Melihat Lia, langsung saja Bella menepuk bahu gadis itu hanya agar menghentikan acara meledeknya.
"Yaudah ini aku juga mau turun bentar lagi, suruh tunggu bentar." Ujar Bella akhirnya, yang diangguki oleh sang ibu.
❀❀❀
Jeffian tersenyum saat Andini terlihat turun dari tangga dan menghampirinya "Bella nya lagi dandan bentar, padahal udah daritadi tuh anak dikamar sama temennya."
"Iya gapapa tante, saya juga ngerti kok." Ucap Jeffian sopan.
Andini tersenyum "Nak Jeffian dosen kah? Atau mahasiswa sama seperti Bella?" Tanya wanita itu, penasaran karena terkadang pakaian Jeffian masih terbilang seperti ABG tapi untuk tutur kalimat lebih kepada orang dewasa.
"Saya dosen tante, lebih tepatnya dosen di tempat Bella belajar sekarang. Dia juga asisten saya sebetulnya sebelum kami pacaran." Jawab Jeffian tanpa menutupi fakta apapun.
Mendengar jawaban Jeffian membuat wanita paruh baya itu agak terkejut dan sedikit tak menyangka "Waduh, saya kira kamu masih mahasiswa lho nak Jeff, ternyata sudah jadi dosen."
Jeffian tertawa kecil, "Saya emang jadi dosen muda tante, umur saya belum se-tua itu kok."
"Hahaha, ya gapapa sih tante gak ngelarang hubungan kamu dengan Bella. Mungkin emang Bella sukanya dengan yang model dewasa seperti kamu dibanding dengan ABG puber, yang mungkin aja menurut Bella pikiran mereka itu masih belum dewasa."
![](https://img.wattpad.com/cover/354012622-288-k536127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Professor Galak ✔
FanfictionOrdellia Safa Arabella awalnya membenci sang dosen. Namun, lama-kelamaan gadis itu mulai menyukai dosennya tersebut. Sementara Jeffian harus terjebak pilihan antara sahabat atau kekasihnya saat ini. Pairing: Roséanne Park, Jung Jaehyun, Kim Jiho...