18. Confess

930 122 28
                                    

Warn: cerita di bawah hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru harap bijak dalam membaca.

❀❀❀

Bella sedikit melirik kearah Jeffian, kemudian saat pria itu balik meliriknya maka dengan cepat Bella mengalihkan pandangan keluar kaca jendela mobil.

"Kamu kenapa?" Tanya Jeffian bingung, sejujurnya pria itu pasti sudah tau jika dirinya terus dilihat oleh gadis di sampingnya.

Omong-omong Bella tengah berada di mobil Jeffian untuk diantarkan pulang, mengenai kejadian semalam Bella bahkan sudah menganggapnya sebagai kecelakaan saat mabuk.

Gadis itu menggeleng, kemudian memainkan kuku jarinya bingung. Sebenarnya ada yang ingin gadis itu sampaikan.

"Gapapa Bella, saya dengarkan." Ujar Jeffian lembut, hingga membuat Bella ingin sekali mengungkapkan satu hal yang mungkin saja membuat dosennya yang satu ini syok berat.

"Emm,,, sebenarnya,,, s-saya suka sama bapak." Cicit gadis itu di kalimat terakhirnya.

Jeffian melongo, hingga mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba saja berhenti mendadak. Untungnya jalanan yang mereka lewati ini terbilang sepi.

Jeffian menoleh dengan cepat ke arah gadis itu "K-kamu serius? Mungkin perasaan yang kamu sebutin itu cuma perasaan kagum sama saya."

"No!! I mean, saya s-saya beneran suka sama bapak!!" Ucap Bella spontanitas, jujur ia juga terkejut mendengar kalimatnya yang barusan terdengar keras.

Keduanya sempat terdiam. Sampai-sampai Jeffian, pria itu tiba-tiba tertawa kecil mendengarnya "Oh, begitu? Kalau gitu mau menjalin hubungan sama saya?"

Bella yang sempat tertunduk malu, tiba-tiba langsung menoleh kearah Jeffian "Hah? Bapak serius?"

"Why not? Kalau kamu suka kenapa gak kita coba." Ujar pria itu sambil tersenyum manis.

Mendengar itu bukannya senang, justru Bella merasa sedih. Sebab, pria itu bahkan tak mengatakan suka balik atau semacamnya.

"Kenapa murung?" Tanya Jeffian heran.

Bella menghela napas "Kalau saya suka?!! Berarti cuma saya doang dong yang suka bapak, terus buat apa kita pacaran kalau cuma satu orang aja yang suka. Perasaan Pak Jeffian sendiri gimana? Saya juga gamau memaksakan perasaan suka bapak sama saya."

Jeffian mengernyit, kemudian tiba-tiba saja pria itu tersenyum sambil mengusap pucuk kepala Bella "Saya cinta sama kamu."

"Hah?!!"

"Kenapa kaget? Baru denger orang ganteng confess?" Tanya Jeffian sembari menampilkan wajah yang menurut Bella sangat tengil untuk ukuran dosen.

Bella yang mendengar itu tentunya langsung tertawa geli, "Bapak serius?"

"Hm, saya serius. Sebenarnya saya mulai suka itu udah lumayan lama, pas kamu sering banget buat kesalahan." Ujar Jeffian menjelaskan.

"Berarti udah lama ya?" Tanya Bella.

Jeffian mengangguk "Lama, terus perasaan suka itu berubah seiring berjalannya waktu. Gatau aja kamu kalau saya suka ngerjain kamu itu karena emang bagian dari rasa sayang saya."

Professor Galak ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang