20. Sahabat Pak Jeff

787 135 10
                                    

Warn: cerita di bawah ini hanya fiktif belaka, serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru. Harap bijak dalam membaca.

❀❀❀

Bukan hanya Bella yang terkejut, tetapi Jeffian juga terkejut dengan kehadiran tak terduga Jisya di ruangan pria itu.

"Jeff, " Panggil gadis cantik itu, berjalan kearah sang sahabat kemudian memeluk erat Jeffian tanpa memperdulikan kehadiran Bella yang tengah membuat bahan ajar.

Jeffian balas memeluk sahabatnya itu, mengusap pelan punggung gadis cantik dihadapannya "Kenapa lo bisa ada disini?"

Pertanyaan yang sama dengan apa yang dipikirkan oleh Bella. Sementara, Jisya gadis itu tampak mengulum senyum menawan.

"Gue nanya ke nyokap lo, terus kata nyokap lo sekalian aja gue jadi dosen disini. Urusan yang lain beliau yang urus." Jisya menjelaskan dengan semangat.

Sementara di sofa, gadis pirang itu agak syok mendengar penjelasan gadis yang tengah mengobrol bersama kekasihnya itu. Otaknya bertanya-tanya sudah sedekat itukah mereka berdua? Sampai orang tua Jeffian mengurus kepindahan gadis itu.

Jeffian sendiri sudah tidak begitu kaget dengan kenyataan bahwa ibunya-lah yang menyuruh Jisya untuk menjadi dosen disini, karena memang kalau mau dibilang dekat. Mereka memang sedekat itu.

"Eh, dia- mahasiswa yang lo ajar?" Tanya Jisya yang baru sadar dengan kehadiran Bella.

Jeffian mengangguk "Mahasiswa sekaligus asdos, kenalin namanya Bella. Dia yang suka bantuin pekerjaan gue selama ngajar disini." Pria itu mengajak Jisya berjalan mendekat kearah Bella yang hanya tersenyum kikuk.

Jisya tersenyum "Hai Bella, nama saya Jisya dan saya-" gadis itu melirik Jeffian yang berdiri disampingnya.

"Teman sekaligus sahabat dari Pak Jeffian." Lanjut gadis itu.

Bella sendiri jadi ingat dengan percakapan Jeffian yang pernah ia dengar di apartemen pria itu, tentang gadis bernama Jisya yang rupanya merupakan sahabat dari kekasihnya.

"O-oh, salam kenal. Saya Ordelia Safa Arabella yang merupakan asisten dosen dari pak Jeffian."

Jisya mengangguk sebagai jawaban, kemudian netranya melirik jam tangan "Jeff, waktunya istirahat. Kantin yuk!! Sekalian ajak gue tour buat liat sekeliling kampus."

Pria itu kebingungan, masalahnya ia sudah berjanji akan makan siang bersama Bella disini. Kebetulan mulai saat mereka menjalin kasih, Bella selalu membuatkannya bekal.

Jeffian akhirnya menatap Bella sekilas sebelum akhirnya menatap Jisya yang tengah menunggu jawaban, "Oke."

Mendengar jawaban itu membuat hati Bella agak sakit. Tapi, bukan salah Jeffian juga karena bagaimana pun ia tahu bahwa persahabatan mereka sudah ada jauh sebelum Bella mengenal Jeffian.

"Bella, kamu bisa kembali ke kelas. Sisa bahan ajarnya nanti saya yang kerjakan." Ujar Jeffian sebelum akhirnya meninggalkan Bella sendiri di ruangan tersebut.

❀❀❀

"Well, ternyata dia dosen baru di kampus kita?!!" Tanya Una heboh, pasalnya saat Jeffian dan juga Jisya ke kantin semua mahasiswa langsung heboh.

Professor Galak ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang