17. Siapa dia?

992 130 18
                                    

Warn: cerita di bawah hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru harap bijak dalam membaca.

❀❀❀

"Hoammm!!!" gadis itu mengusap kedua matanya, silau sekali pikirnya.

Saat sudah sadar, dirinya tiba-tiba terkejut mendapati ada di sebuah kamar yang sangat asing.

Bella pun melirik ke sana kemari, ternyata ia baru sadar kalau ternyata dirinya sedang berada di kamar Jeffian.

Iya, gadis itu melihat ada beberapa foto kelulusan dosennya tersebut diatas meja dan beberapa foto formal lainnya.

"Lho?!!! Kok gue disini?" gumam gadis itu sambil menggaruk kepalanya bingung.

Tok tok tok

"Boleh saya masuk?"

"Boleh!!" Pekik Bella dari dalam, dan benar saja terlihat Jeffian yang sudah rapi masuk dengan nampan ditangannya.

Bella memicing saat pria yang lebih tua darinya itu tengah menaruh makanan diatas nakas.

"Ngapain kamu ngeliatin saya begitu?!" Tanya Jeffian yang kini sudah selesai menaruh makanan.

Gadis pirang itu berdehem "Pak, kok saya ada disini? Ini kan rumah bapak, atau jangan-jangan bapak-" Bella menutup mulutnya sendiri, takut akan apa yang ia ucapkan selanjutnya memang benar.

"Sembarangan!! Jangan sotoy kamu, saya gak ngapa-ngapain kamu! Ada juga kamu yang semalem ngapa-ngapain saya."

Mendengar itu tentunya membuat Bella melongo, masa iya dirinya yang lemah ini bisa ngapa-ngapain dosennya yang kuat?

"Ah, jangan bohong pak!!" Ucap Bella sambil berusaha mengingat kejadian semalam.

Jeffian membuang napas dan menatap gadis yang tengah terduduk di ranjangnya itu dengan malas "Gak percaya?!! Coba kamu inget-inget lagi siapa yang berbuat apa? Saya atau justru kamu?"

Bella mengernyit berusaha mengingat sebaik mungkin, saat itu ingatannya tertuju pada kejadian yang mana ia mengonsumsi alkohol.

Flashback

"Halo, ini saya! Bella sedang sama saya tapi tolong nanti kamu bilang ke orang tua Bella kalau dia nginep di rumah kamu malam ini." setelah berucap demikian, langsung saja Jeffian mematikan ponsel tersebut dan memberikannya pada Bella.

"Astaga Bella!! Jangan dibuka-buka bajunya!!" Pekik Jeffian, tentu saja ia terkejut karena tiba-tiba saja Bella sudah mau membuka dress nya sendiri.

Untung Jeffian sigap dan langsung menyingkirkan lengan Bella agar tak jadi membuka dressnya.

"Ihhhh,,, gerahhh, hik hik." Bella mengamuk sembari memukul tubuh Jeffian, pria itu sendiri hanya diam saja dipukuli dan lanjut menjalankan mobilnya menuju apartemen.

20 menit berlalu, dan Jeffian berhasil membawa gadis itu ke unit apartemennya meskipun dengan susah payah, karena ada saja kelakuan Bella saat tengah mabuk seperti ini.

"Kamu tidur disini, saya mau ganti baju dulu." Ujar Jeffian selepas menaruh gadis itu di kasur miliknya.

Bella tertawa kecil, namun tiba-tiba saja ia menarik lengan Jeffian hingga membuat tubuh pria itu jatuh ke sampingnya.

Professor Galak ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang