7. Si Pekerja Keras

503 47 1
                                    


"Susah ngejar cowok yang hatinya udah dikasih ke perempuan lain."

***

[Bucinnya Vitamin]

Leta: Mantan gebetan lo yang mana, Miy?

Vira: OH MY GOD! GUE TAU‼!

Leta: SIAPA?‼‼‼ Kok gue gak tahu, sih?

Vira: Wren! Iya kan, Miy? Gue gak mungkin salah. Masa lo gak ingat Wren sih, Ta?

Leta: Mon maap, Bu. Wren jauh di London. Gak mungkin Miya ketemu Wren di sini, apalagi cowok itu jadi bos sementara di tempat kerja Miya. Gak mungkin banget banget banget.

Vira: Iya, sih. Tapi kalau bukan Wren, siapa dong? Seinget gue, Miya bucinnya cuma sama Wren aja waktu SMA.

Leta: Ada cowok lain yang dia rahasiain dari kita, kali. Ih! Ini anak malah off. Miya cantik, baik, kalem, kasih tau dulu gue siapa cowok ituuuu.

Vira: Hmmm. Kalau udah off gini, dia pasti baru buka hp lagi nanti malem, deh.

Leta: Kebiasaan, ini anak! Udahlah. Gue harus rela penasaran sampe malem!

Vira: Bye bye, Ta. Gue mau ikutan off. Ada rapat dulu.

Leta: Iya, iya. Gue tahu kalian berdua sibuk kerja dan gue pengangguran. Udah biasa ditinggalin sendirian di kolom chat.

Vira: Yah, baper. Makanya lo jangan sok-soak keluar kerja dan siap-siap nikah. Sendirian kan, lo.

Leta: Iya, iya, Jonatan.

Vira: Jonatan?

Leta: Jomlo gak punya mantan. Hiyaaaa... wkwkw

Vira: Bye.

Miya geleng-geleng kepala sambil sekuat tenaga menahan tawa saat membaca isi grup percakapan bareng dua sahabatnya. Mereka kalau sedang penasaran memang parah sekali. Pernah waktu Miya baru bekerja di kafe dan menceritakan sosok Qis, dua perempuan itu langsung datang ke kafe keesokan harinya demi melihat sosok Qis yang Miya deskripsikan sebagai calon suami ideal. Namun, saat tahu Qis menaruh perhatian padanya, Leta dan Vira langsung mundur teratur dengan alasan; susah ngejar cowok yang hatinya udah dikasih ke perempuan lain. Untunglah, hari ini Leta dan Vira tidak datang ke kafenya demi melihat bos baru sekaligus mantan gebetan yang Miya maksud dalam pesannya tadi. Kalau sampai terjadi, keisengannya membalas pesan dua temannya itu akan mengakibatkan petaka.

Miya segera mengetik balasan agar dua temannya agak tenang.

Miya: Bentar. Gue masih naik ojol, nih. Entar gue bales kalau udah sampe rumah, ya.

Leta: Elah, baru muncul. Rasa penasaran gue udah diujung tanduk, nih! Cepetan kasih tahu!

Miya: Sabar. Calon istri dan calon ibu itu harus anggun dan baik hati, kayak Vira.

Leta: Oiya, bener juga. Gue harus mulai lemah lembut gemulai anggun mulai sekarang. Vir, nanti ajari gue, ya.

Miya tersenyum kecil membaca itu. Leta, sahabatnya yang paling ekspresif itu akan segera menikah dengan pacarnya. Seminggu lalu, dia baru keluar dari tempat kerja dan berencana mendedikasikan hidupnya sebagai istri dan ibu yang sempurna. Sedangkan Vira, sahabatnya yang paling baik dan penyayang itu memang jomblo sejak lahir dan sekarang sedang mencari jodoh karena ditekan ibunya untuk segera menikah. Miya ... yah, kehidupannya cukup jungkir balik daripada kehidupan dua sahabatnya. Mereka berdua adalah orang-orang yang selalu ada bersama Miya sejak SMA, selalu mendukungnya meski semesta menyatakan dia bersalah.

Sweet Second Chance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang