❀ 14 ❀

564 70 13
                                    

༻ Happy Reading ༺

Tandai kalo ada typo

෴෴෴෴

Sekarang Kevin, Arka dan Aska sedang duduk di pinggir lapangan. Mereka sedang mengistirahatkan tubuhnya sehabis ekstrakurikuler basket.

Kevin yang sudah menenggak air putih nya, bertanya kepada kedua sahabatnya.
"Lo berdua mau jenguk Ara nggak ke rumah sakit?"

Aska yang sedang sibuk mengelap keringat di dahinya hanya berdehem singkat, dan Arka yang sedang berbaring disamping nya menjawab, "Iya dong, habis ini kesana. Lo juga kan?" tanya Arka ke Kevin.

"Iya, tapi gue kesananya kayaknya malem deh."

"Kenapa emang? Ada acara?" Arka yang mendengar jawaban Kevin langsung bangkit dari acara berbaringnya dan langsung menatap muka Kevin.

Sedangkan Aska hanya menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Kevin.

Merasa dirinya ditatap oleh kedua orang disampingnya ini, Kevin menjelaskan, "Gue habis ini mau anter Sahila dulu ke rumah neneknya. Jadi gue jenguk Ara nya ntar malem aja, habis pulang dari rumah nenek Sahila."

"Oh.. Ya, yang penting lo jangan sampe lupa buat jenguk Ara. Ntar kebablasan lagi.. " Arka memelankan ucapannya di kalimat terakhir yang tidak didengar oleh Kevin.

"Ya enggak lah, masa sama pacar sendiri lupa."

"Nggak sadar." dengus Aska pelan.
Sedangkan Arka sudah kembali merebahkan tubuhnya di tempat tadi.

Beberapa menit kemudian, setelah merasa tubuhnya sudah tidak lelah dan berkeringat, mereka bertiga langsung menuju parkiran setelah mengambil tasnya masing-masing.

Kevin yang sudah selesai memasang helm dan sudah naik ke atas motor, pamit ke Arka dan Aska.
"Gue duluan ya bro.. "

Setelah melihat Kevin pergi, mereka berdua pun langsung menaiki kuda besinya masing-masing.

Setelah itu, mereka melajukan motornya menuju tempat dimana Ara dirawat.

Butuh sekitar 15 menit untuk sampai ke rumah sakit. Dan sekarang mereka berdua sudah sampai di depan ruangan tempat Ara dirawat.

Aska sedang membuka pintu, dan setelahnya di masuk diikuti Arka di belakangnya.

Ara yang tadi sedang melihat ke arah pintu, melihat kedatangan keduanya. Sebenarnya gadis itu sedari tadi sedang menunggu kedatangan sang kekasih.

"Eh, Aska, Arka, udah dateng.. "
Aska hanya tersenyum tipis sambil mendekat ke arah Ara.

"Iya dong.. " jawab Arka dan setelah itu dia juga ikut mendekat ke arah dimana Ara sedang duduk di atas ranjang.

"Oh iya, Kevin dimana? Kok nggak keliatan?" Ara mendongakkan kepalanya, dia bertanya ke Aska yang sudah berdiri di samping ranjangnya.

"Kevin lagi sibuk." Aska menjawab sambil mengusap pucuk kepala Ara lembut dengan tangannya.

Ara yang mendengar jawaban itu mengerjapkan kedua matanya sambil memiringkan kepalanya.
"Sibuk? Emang Kevin lagi ngapain?"

Aska yang akan menjawab dipotong oleh deheman yang berasal dari Arka yang sudah ada disampingnya.

"Oh, itu Ra, Kevin katanya tadi lagi ada urusan. Tapi gue sama Aska juga nggak tau urusan apa."
"Katanya Kevin mau kesini ntar malem kalo udah selesai sama urusannya." lanjut Arka.

"Oh.. Ya udah." Ara menjawabnya sambil tersenyum.

Setelah itu, Arka dan Aska berjalan menuju sofa tempat dimana Benji, Bayu dan Dinda duduk. Sedangkan Septi, dia sedang berada di dalam toilet.

Tiara's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang