❀ 25 ❀

545 60 16
                                    

Hai, aku balik lagi nih😄
Ngabuburit dengan update bukan jalan-jalan🤭

Jangan lupa vote sebelum baca ya😉

༻ Happy Reading ༺

Tandai kalo ada typo

෴෴෴෴

Sudah lima hari berlalu semenjak Kevin tiba-tiba menghilang. Dan selama lima hari itu, Ara setiap hari tidak bisa memancarkan aura cerianya.

Gadis itu selalu terlihat lesu dan bersedih, bahkan untuk tersenyum pun Ara hanya tersenyum sangat tipis.

Orang disekitarnya sadar akan itu. Bahkan teman-temannya pun sudah berusaha menghibur Ara, dari memberi makanan kesukaan Ara, mengajaknya jalan-jalan, bahkan teman sekelasnya pun ikut membuat lelucon-lelucon agar Ara kembali tersenyum. Seperti sekarang yang mereka lakukan.

Karena jam kedua ini kosong, kelas Ara sekarang sangatlah ramai.

Malik sedang menyanyikan lagu dengan nada sumbangnya. Dengan pedenya Malik bernyanyi sambil memegang sapu dengan gagangnya yang digunakan sebagai mic palsu.

Dan kau hadir merubah segalanya

Malik mengarahkan tangannya ke arah Ara yang sejak tadi memang melihat ke arahnya.

Menjadi lebih indah

Tangan Malik direntangkan ke samping dengan wajah menghadap ke atas.

Kau bawa cintaku setinggi angkasa

Lalu satu tangan Malik diarahkan ke atas.

Membuatku merasa sempurna

Setelah itu, Malik kembali menurunkan tangannya dan diletakkan di depan dada.

Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup

Malik kembali menatap Ara sambil membentuk love dengan jari jempol dan jari telunjuknya.

Berdua denganmu selama-lamanya

Malik memutar tubuhnya dua kali dengan tangan yang direntangkan ke samping.

Kaulah yang terbaik untukku

Malik menghentikan tubuhnya yang sedang berputar dan kembali menatap Ara sambil menunjuk Ara dengan tangannya.

"Wooooo..." sorak para laki-laki yang dari tadi menonton acara konser dadakan Malik.

Disamping para laki-laki yang bertepuk tangan dan bersorak, berbeda dengan para cewek yang kompak tertawa.

"Huu... Malik lebay. Haha..." sorak Sinta dengan tawanya yang disetujui semua murid perempuan.

Menurut mereka, Malik sangatlah lebay. Bagaimana tidak? Ekpresi konyol Malik yang terlalu dibuat-buat, gerakan yang juga terlalu dilebih-lebihkan, dan jangan lupakan suaranya yang terlalu merusak telinga mereka. Paket komplit kan.

"Kalian jahat banget sih. Dukung kek. Ini malah ngetawain gue. Nggak berperipertemanan banget." Malik pura-pura merajuk dengan menghentakkan kakinya dan berjalan menuju bangku Ara.

Melihat tingkah Malik, bukannya tawa mereka mereda, tapi malah semua tambah tertawa.

Sekarang kelas itu sangatlah ramai dengan tawa yang berderai dari semua murid kelas XI IPA 3, bahkan para murid laki-laki pun sekarang ikut menertawakan tingkah lebay Malik.

Tiara's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang