❀ 18 ❀

531 76 3
                                    

⚠️ BACA DARI AWAL SAMPAI AKHIR
KARENA TERSELIP SATU INFO ⚠️

Oke, karena tadi bangun tidur aku dikejutkan oleh satu postingan di FB
Jadi aku bakal up

Nggak nyangka aja ada yang mau baca cerita ini🙁
Kan aku jadi terharu 🥺🥺

Ya udah lah
Langsung aja baca

Seperti biasa, tekan bintang di pojok kiri dulu sebelum kalian baca ya😉

Kalo jumlah pembaca dan vote jumlahnya sama
Aku bakal double up
Kalian mau nggak?
Aku tunggu sampe jam 19.30

Oke, cus baca

༻ Happy Reading ༺

Tandai kalo ada typo

෴෴෴෴

Hari Sabtu telah berlalu, dan hari Minggu pun juga sudah berlalu.

Setelah hari Sabtu itu, Kevin belum menghubungi Ara sama sekali. Bahkan chatnya yang sudah sampai 80-an juga belum dibalas dan hanya dibaca.

Apakah memang sesibuk itu Kevin, sampai-sampai dia tidak bisa membaca chatnya? Entah, Ara pun tidak tau.

Dan pagi ini, dengan tampang tidak berdosanya, Kevin datang ke rumahnya pagi-pagi sekali. Katanya sih, mau menjemput Ara.

Dan sekarang mereka berdua sudah menaiki mobil hitam milik Kevin. Tapi Ara belum mengeluarkan suaranya sedikitpun.

Kevin yang disampingnya sudah tidak dengan Ara yang sedari tadi tidak menjawab pertanyaannya.

"Ara.."
"Ara sayang..." bujuk Kevin dengan menggenggam tangan kanan Ara.

"Kamu kok diem aja sih, kamu masih marah ya?"
Tapi Ara masih belum mau menjawab dan menatapnya.

"Ara..." bahkan sekarang Kevin mulai mengecupi punggung tangan Ara. Tapi Ara belum mau meresponnya.

Kevin menghela nafasnya pelan, "Ara.. Jangan diemin aku gini dong... Aku kan jadi bingung."

Akhirnya Ara sudah mau menatapnya, dan Kevin langsung tersenyum lebar melihat Ara yang sudah mau menatap dirinya.

"Kamu marah?" tanya Kevin pelan.
"Kamu marah kenapa? Kayaknya aku nggak buat salah deh..." tanya Kevin sekali lagi, dia mungkin tidak sadar dengan kesalahannya sendiri.

"Coba Ara pinjem handphone Kevin."
Kevin yang merasa bingung hanya bisa mengambil handphonenya dan meminjamkannya ke Ara.

Setelah menerima handphone Kevin Ara langsung saja mengecek aplikasi berkirim pesan yang terdapat di handphone Kevin.

Tapi, begitu dia membuka chat dengan nama "My Ara ❤" dia tidak melihat satupun pesan yang dikirim nya kemarin Sabtu dan Minggu.

Ara mengerutkan dahinya bingung dan heran. Perasaan dia sudah mengirim banyak chat dan chat itupun juga sudah dibaca Kevin. Tapi kok sekarang hilang?

"Kevin hari Sabtu sama Minggu kemana aja?" tanya Ara.
"Aku nginep dirumah Sahila. Emang kenapa?"

"Kevin dua hari itu pegang hp nggak?"
"Emm.. Kayaknya nggak deh."

Ara yang mendengar jawaban itu malah bertambah bingung.
"Terus hp Kevin ditinggal dirumah?"

"Nggak kok, hpnya aku taruh di meja belajar kamar Sahila."
"Emang kenapa?" tanya Kevin heran, tidak biasanya Ara menginterogasi dirinya.

Tiara's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang