❀ 38 End ❀

1K 57 17
                                    

Maaf ya lama up

Saran aja, baca part sebelumnya kalo lupa😅
Jangan lupa vote dulu sebelum baca😉

Minal Aidin Wal Faizin
Mohon maaf lahir dan batin🙏🙏

Selamat merayakan hari raya idul fitri bagi yang merayakan 🙏

༻ Happy Reading ༺

Tandai kalo ada typo

෴෴෴෴

Hari Senin telah tiba. Pagi ini terlihat Kevin yang lesu dan pucat. Untungnya pagi ini hujan, jadi murid-murid tidak perlu melakukan upacara.

Begitu waktu istirahat tiba, semua sahabat Kevin langsung mendekat ke bangku tempat Kevin duduk.

Mereka menatap kasian pada sahabatnya yang terlihat tidak mempunyai daya sama sekali.

Kevin sekarang sedang menatap kosong ke arah papan tulis.

"Kevin, ke kantin yuk. Aku udah laper banget nih." ajak Sahila pada Kevin, tapi Kevin sama sekali tidak menjawab.

"Kevin!"

"Hah, iya Ra, kenapa?" jawab Kevin terlihat linglung membuat teman-temannya tidak tega.

"Ish, kok Ra sih." cemberut Sahila.

Begitu tersadar yang memanggilnya bukan Ara, tapi Sahila, "Oh, maaf La. Kamu mau apa?"

"Aku laper tau. Ayo ke kantin." rengek Sahila sambil menarik satu tangan Kevin agar berdiri.

"Buat hari ini aku mau dikelas aja La. Maaf ya, kamu sama yang lain dulu gimana?"
"Ish, Kevin. Masa Kevin tega sih sama aku."

"Plis, La. Aku lagi pusing nih. Buat hari ini aja kok."
"Sebenernya kamu kenapa sih. Dari kemarin kaya gitu."

"Kepo lo. Udah lah sana pergi. Berisik banget tau nggak?" ujar Benji yang membuat Sahila mendengus.

"Kevin! Liat deh. Temen-temen kamu jahat."
"Berisik." ucap Aska datar diiringi tatapan yang tajam menghunus Sahila.

Sahila yang memang takut pada Aska, langsung pergi dengan menghentak-hentakkan kedua kakinya keluar kelas.

"Kenapa lo? Nyesel? Telat." sengit Bayu menatap tajam Kevin.

Kevin tidak menjawab ucapan Bayu, sekarang dia merasa ada yang kurang dari dirinya.

"Udah lah Bay. Kasian tuh Kevin." ucap Arka sambil menepuk bahu Bayu.

"Gue enggak kasian tuh. Salah dia sendiri udah buat Ara pergi."
"Stts. Lo kok." ucap Benji berbisik tapi masih bisa didengar Kevin. Sedangkan yang lain sudah menatap tajam Bayu.

Kevin langsung menegakkan tubuhnya begitu melihat tingkah mencurigakan teman-temannya, "Pergi? Pergi kemana?"

Semuanya diam tidak ada yang menjawab, bahkan mereka mengalihkan pandangannya agar tidak menatap mata Kevin.

Kevin langsung melangkah mendekati Bayu, "Gue tanya, Ara kemana?"

Melihat Bayu tidak menjawab, Kevin beralih mendekati Aska, "Aska? Ara kemana? Ara pergi kemana Ka?"

Melihat tidak ada satu pun temannya yang menjawab, Kevin memundurkan langkahnya, "Gue tanya! Ara kemana bangsat!"

"Kenapa kalian diem aja hah!"
"Jawab gue! Ara kemana!?"

Tiara's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang