ʚ Welcome back guys ɞ
Ada yang nungguin cerita ini up nggak ya?
Kok kayaknya sepi banget 🤔
Jadi nggak semangat deh😔༻ Happy Reading ༺
Tandai kalo ada typo
෴෴෴෴
Tak butuh waktu lama. Sekitar 30 menit mereka berdua sudah sampai di depan rumah Ara.
Begitu mobil sudah diparkiran di halaman depan, mereka berdua akhirnya turun. Memang Kevin tadi malam sempat pulang sehabis dokter mengatakan Ara sudah sembuh dan bisa pulang ke rumah untuk menukar motornya dan diganti mobil.
Sekarang Ara sudah berada di ruang tamu. Dia sudah mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan itu. Ara sedang menunggu Kevin yang masih ada di halaman depan untuk mengambil barang-barangnya yang masih berada di dalam mobil.
Sebenarnya Ara tadi sudah mau membantu membawa barang-barang miliknya, tapi Kevin melarang dan menyuruhnya masuk rumah.
Jadi, Ara hanya bisa menuruti perintah dari pacarnya.
Setelah sekitar 5 menit, Kevin akhirnya sudah masuk ke dalam rumahnya. Ara yang melihat Kevin kerepotan langsung menghampiri Kevin.
Ara mau membantu Kevin yang terlihat sangat kerepotan, bahkan tangan Ara sudah hampir mengenai tas yang sedang dibawa Kevin.
"Eh, kamu ngapain. Kan aku udah bilang. Kamu masuk rumah terus duduk." ucap Kevin sambil menggelengkan kepalanya.
"Tapi Kevin kerepotan."
Sambil kembali berjalan masuk ke ruang tamu, Kevin menjawab, "Nggak kok, udah kamu duduk aja.""Tapi-" ucapan Ara terpotong saat Kevin kembali menegurnya.
"Udah kamu duduk aja. Nurut."
Mendengar ucapan datar dan tatapan tajam kekasihnya, Ara memilih diam dan kembali duduk di sofa.Sedangkan Kevin, kembali melangkah menuju kamar Ara yang terdapat di lantai atas.
7 menit kemudian, Kevin sudah kembali dari lantai atas. Dia sekarang sudah mendudukkan tubuhnya di samping Ara yang sedang menonton televisi.
Kevin mendorong pelan kepala Ara agar bersandar di pundaknya, lalu pemuda itu juga mengelus sisi kepala Ara.
"Kamu nggak mau istirahat lagi aja?"
Ara yang sekarang sudah memeluk tubuh kekasihnya dari samping menjawab, "Nggak mau, Ara capek tau tidur mulu.""Kan biar nggak sakit lagi."
"Ara nggak mau. Ara mau nonton tv aja.""Ya udah, aku temenin."
Ara mendongakkan kepalanya dengan masih memeluk tubuh Kevin, "Beneran?"Melihat Ara yang melihatnya berbinar dan dengan senyuman lebarnya, Kevin pun ikut tersenyum, "Iya dong..."
"Beneran loh ya. Pokoknya jangan tinggalin Ara sampai nanti sore. Titik."
"Iya iya... Aku janji." Kevin lalu mencium pipi kanan Ara singkat.Ara seperti biasa, dia sedang salah tingkah sehabis pipinya dicium.
Tapi...
Drtt drtt
Ditengah acara romantis mereka, ada gangguan berupa deringan handphone yang berasal dari milik Kevin.
Kevin yang mendengar handphonenya berbunyi, langsung saja mengambil handphonenya yang berada di saku celananya.
Dia melihat ada nama "Sahila ❤" terpampang di layar handphonenya.
Deg
Ara yang berada di sampingnya masih bisa melihat nama itu. Bahkan dia sekarang terdiam setelah melihat nama yang terpampang di layar handphone milik pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiara's Story
Ficção Adolescente⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ PART LENGKAP DAN SUDAH ENDING "Bisa anterin Ara pulang dulu nggak?" "Bisa dong," Kevin tersenyum menatap kekasihnya yang membuat Ara juga ikut tersenyum ceria. "Kevin, gimana sih, katanya kamu mau anteri...