༻ Happy Reading ༺
Tandai kalo ada typo
Komen dan votenya jangan lupa
෴෴෴෴
Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Kantin SMA Cendrawana sudah dipenuhi murid-murid yang kelaparan. Termasuk Ara dan kedua sahabatnya.
Mereka bertiga sudah duduk manis di meja tempat biasa mereka dan Kevin serta sahabat-sahabatnya duduk.
"Kalian pesen apa? Biar gue yang pesenin," tanya Septi kepada dua sahabatnya.
"Emm, apa ya? Ara pesen mie ayam sama es jeruk deh," jawab Ara
"Gue bakso sama jus mangga aja."
"Oke." Septi segera pergi memesankan makanan untuk dirinya dan dua sahabatnya.
Tak lama setelah Septi pergi, Kevin dan yang lain diikuti Sahila yang bergelayutan di tangan Kevin datang menghampiri Ara dan Dinda yang sedang mengobrol.
"Hai cewek-cewek," sapa si playboy Benji sambil menyugar rambutnya kebelakang.
"Hai juga Benji," sapa balik Ara sambil tersenyum manis.
"Aduh, manisnya. Jangan senyum dong Ara, babang Benji nggak kuat liatnya," ujar Benji lebay sembari mengunyel-unyel kedua pipi Ara gemas yang langsung ditampol oleh Kevin.
"Aduh! Jangan kasar-kasar dong!" sentak Benji sambil mengusap-usap tangannya yang sakit akibat ditampol Kevin.
"Lebay," ucap Kevin datar. Sedangkan yang lain hanya tertawa melihat muka sebal Benji.
"Udah-udah, kalian berdua udah pesen makan?" tanya Arka kepada Ara karena Dinda sibuk dengan handphonenya entah sedang melakukan apa Arka tidak tahu dan juga tidak mau tahu.
"Udah kok Arka, itu Septi lagi mesenin." Ara menunjuk Septi yang sedang mengantri di bagian penjual bakso dan mie ayam.
"Oh ya udah, lo lo pada mau pesen apa?" Arka bertanya sambil menatap teman-temannya.
"Gue nasi goreng sama es teh aja deh," jawab Benji.
"Gue samain," ucap Aska.
"Gue bakso sama jus alpukat," jawab Kevin.
"Kamu mau pesen apa La?" tanya Kevin ke Sahila.
"Samain sama kamu aja deh."
"Gue nasi goreng sama es jeruk aja Ka," ucap Bayu.
"Khusus buat lo, ayo kita pesen bareng." Arka menjawab perkataan dari Bayu.
"Eh... Eh... Apaan sih," sewot Bayu.
"Kenapa harus gue coba?" lanjut Bayu sambil bersungut-sungut.
"Terus, emang harusnya siapa. Hah?" Arka bertanya sambil menatap Bayu sembari melotot.
"Ya siapa kek. Benji aja tuh, daripada godain Ara mulu," jawab Bayu sambil menunjuk Benji ya memang sedang berbincang sambil tertawa dengan Ara.
Benji yang merasa dirinya dipanggil pun langsung mengalihkan pandangannya dari Ara ke si pemanggil.
"Apaan, gue nggak godain Ara ya!" Benji merasa tidak terima, sebab dirinya sudah ditatap tajam oleh Kevin.
"Nggak godain, tapi asik bercanda, serasa dunia milik berdua," goda Bayu yang memang menyukai keributan, apalagi keributan dengan Benji.
Benji langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri Bayu yang duduk di depannya.
Memang tadi dirinya duduk disamping Ara, sedangkan Kevin duduk di depan Ara dengan Sahila di sampingnya.
Sesampainya Benji di depan Bayu, Benji pun langsung memukul kepala Bayu dengan sendok yang tadi sempat diambilnya.
"Apaan sih lo Bay, lo nggak usah nyari ribut ya sama gue!" Benji balas melotot Bayu yang sedang mengelus kepalanya yang tadi dipukul Benji.
"Akh! Nggak usah make mukul-mukul segala kali. Sakit nih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiara's Story
Novela Juvenil⚠️ FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ PART LENGKAP DAN SUDAH ENDING [TAHAP REVISI] "Bisa anterin Ara pulang dulu nggak?" "Bisa dong," Kevin tersenyum menatap kekasihnya yang membuat Ara juga ikut tersenyum ceria. "Kevin, gimana sih, katanya...
