04

2.7K 88 0
                                    

~semoga suka~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~semoga suka~

"Kalian kenapa? " Rio dan al yang di tanya pun tak berani mengadu "kak kai, kak Rio sama kak al kenapa kak? " tanya khawatir cila "nggak papa cila sayang mereka cuma bertengkar aja" sahut kai dengan tutur bicara yang lembut "dih, andai lo bukan teman gue udah gue bunuh lo kai!! " kesal al namun tak berani bersuara sedangkan Rio sibuk mengobati luka nya sendiri

"Cila udah makan? " tanya kai saat duduk di samping cila "hm udah kak tadi bareng kak Rio dan kak al" sahut cila "makan apa? " tanya kai, Deg!!! "Mampus kena marah lagi gue!! " batin al "kenapa diem hm? " kai mengusap pelan rambut cila "cila nggak boleh bohong" sambung kai "cila makan ayam geprek kak" ucap jujur cila dan kai dapat melihat kejujuran itu "lain kali jangan makan itu lagi ya " ucap lembut kai dan cila hanya mengangguk

"Kak kai nggak marah kan? " ucap polos cila membuat kai terkekeh "nggak sayang kan cila udah jujur" sahut kai dengan lembut membuat cila tersenyum "makasih kak kai" ucap cila dan memeluk kai, kai pun membalas pelukan tersebut "PELAN PELAN BANGKE!!! "Teriak al saat mexsil mengobati nya " LO MAU BIKIN GUE MATI, HAH!! " kesal al membuat cila terkekeh "sini kak mexsil biar cila aja yang bantu obatin" ucap cila hendak mengambil kotak p3k tersebut "biar mexsil aja, cila ikut kak kai aja" sahut kai dan menarik lembut tangan cila

"Dih, posesif banget! " sindir al namun kai tak mendengar nya "ck, diem bego lo mau di hukum lagi?! " kesal mexsil yang melihat sahabat nya ini tak memiliki rasa jera sedikit pun "gue cuma bercanda doang mah! " cengengesan al "nih obatin sendiri capek gue! " mexsil memberikan kotak p3k itu dan ikut menyusul Rio yang sudah tidur di kamar tamu "ck, kebiasaan gue di tinggal!! " kesal al

"Kak kai boleh ngomong? " tanya lembut kai "mau ngomong apa kak? " tanya balik cila "cila lain kali jangan pakai baju gitu lagi ya, kak kai nggak suka" kai berucap sambil mengusap lembut rambut cila "emang kenapa kak? " tanya nya lagi " baju seperti itu tidak pantes di pakai wanita cantik seperti cila"ucap kai membuat cila terkekeh "berarti cila nggak boleh makai yang gitu? " sebelum menjawab kai lebih dulu memegang pipi cila dan menatap nya "nggak boleh, Oke" ucap lembut kai dan cila pun hanya mengangguk

"Ayo nyanyi kak" ucap tiba tiba cila "Hah? "Kaget kai "Ish, nyanyi kak " rengek cila "Nyanyi apa, hm? " tanya lembut kai "Balonku ada lima" sahut cila dengan semangat

Balonku ada lima

Rupa rupa warnanya

Hijau, kuning, kelabu

Merah muda dan biru

Meletus balon hijau

Door!!

"Ish kak kai mah! Ngagetin tau" kesal cila "Hhee maaf ya " kai yang gemas dengan cila pun mengacak acak rambut cila "Ish kakak mah kan berantakan!! " kesal cila "Mau ice cream? " ucap kai lembut saat melihat cila marah padanya "Beneran?! " senang cila "Hm ayo! " kai pun menggenggam tangan cila dengan lembut "ada yang bisa saya bantu tuan" ucap ramah pegawai itu saat kai dan cila masuk " ice cream " sahut cepat cila dan membuat pegawai itu paham "mari saya antar nyonya " sahut nya "kak kai cila mau itu, itu, itu dan itu" tunjuk cila "bungkus semua! " suara tegas kai "Hah? " kaget pegawai itu "kak kai nggak perlu semua" tolak cila menatap kai "nggak papa sayang " sahut lembut kai "bungkus semua beserta cemilan nya saya mau di antar sekarang! " kemudian kai mengeluarkan kartu nya membuat pegawai itu kaget sekaligus senang "baik tuan" sahut pegawai itu

"Ada yang lain hm? " tanya lembut kai dan cila hanya menggelengkan kepala nya saja "hm yaudah yuk pulang" tarik lembut kai "kenapa hm? " tanya lembut kai yang masih fokus menyetir "kak kai harus nya nggak boros, ntar uang nya habis" ucap polos gadis itu membuat kai yang fokus menyetir jadi menghentikan mobil tersebut dan mengacak acak rambut cila karena gemas dengan tingkah gadis nya ini

"Kalau buat cila mah nggak papa" ucap kai yang terus memandangi wajah cila bahkan kai mengusap pelan rambut cila "ish kak kai mah ntar cila salting loh! " ucap cila membuat kai terkekeh "ntar makan seperlu nya aja ya jangan berlebihan" peringat kai dan cila pun mengangguk "makasih kak kai" ucap cila dengan semangat "hm yaudah kita pulang ya" sahut kai dan melanjutkan perjalanan

"Wih habis ngapain nih?! " kepo al yang melihat cila dan kai yang baru sampai mansion "kasian di kacangin! " sindir mexsil "ck, ngeselin lo!! " kesal al "masuk! " titah tegas kai "anjaiiii apaan ni bro!! " kaget al "lo borong kai? " tanya Rio dan kai hanya berdehem saja "njir lo beli jajan kek beli rumah bro banyak bener! " ucap al "ck, orang kaya mah bebas" sahut mexsil "lo bertiga jangan pernah berani menyentuh makanan itu! " suara dingin kai "yah percuma kaya kalau pelit kai! " sarkas al dan mendapat tatapan tajam dari kai "hhe canda bro" cengengesan al

"Kakak kalau mau ambil aja kak kai nggak bakal marahin kok" sahut cila membuat ketiga nya kesenangan "tuh dengarin kai ponakan lo aja senang berbagi! " sindir al bahkan terkesan mengejek namun kai mengacuhkan nya "enak? " tanya kai saat cila fokus memakan ice cream nya "enak, kak kai cobain" kai pun mencoba ice cream itu dan setelah nya hanya tersenyum saja kearah cila

"Kai mabar!! " ajak al "kalian aja " sahut datar kai dan fokus ke handphone nya sedangkan cila sudah tidur di pelukan kai akibat kekenyangan "tumben nggak lemot lo! " sindir al membuat mexsil terbahak bahak akibat sindirin Rio kepada al "ck, jangan berisik lo semua! " sahut kai "ya ya ya" ucap ketiga nya

"Ugh.. " cila yang tiba tiba bergerak membuat kai yang fokus ke handphone nya menjadi menatap ke arah nya "kenapa hm? " tanya lembut kai "maaf kak kai cila ketiduran" ucap cila dan kai hanya memberikan senyuman "cila mau makan? " tanya kai "mau, cila mau ayam geprek" sahut cepat cila "no!! " tegas kai membuat cila cemberut "makan steak aja ya" ucap lembut kai "tapi cila mau ayam geprek " ucap cila "besok aja ya, sekarang makan steak dulu " masih dengan suara yang lembut "hm yaudah tapi cila besok sekolah ya kak kai" kai yang mendengar pun tampak berpikir sebelum akhirnya menjawab "hm yaudah tapi nggak boleh nakal ya di sekolah harus nurut, Oke" ucap kai dan cila langsung mengangguk "janji? " ucap kai "janji kakak ku sayang" ucap cepat cila bahkan kini memeluk kai dengan manjanya

"Kalian lagi apa kak? " tanya cila yang ikut bergabung dengan ketiga laki laki itu "main cila sayang" ucap spontan mexsil membuat nya seketika melirik ke ruangan "untung kai nggak ada" batin mexsil mengusap pelan dada nya "cila mau main juga, ajarin ya? " pintar cila membuat ketiga nya berhenti main "aduh jangan deh ya cila nanti kami di marahin kai loh! " tolak Rio dengan lembut "yaudah cila aduin ya sama kak kai kalian nggak ngajarin" ucap cila membuat ketiga nya kebingungan sekaligus takut

"Jangan ya cila ntar kami di marahin loh kan cila tau kai itu galak" sahut al "apa lo bilang!! " kai yang tiba tiba datang dan membuat ketiga nya kaget dan menatap kai "lo bilang apa tadi? " ulang kai "eh anu kai, eh nggak ada" ucap al "kak kai cila mau main itu tapi nggak di ajarin" adu cila pada kai bahkan sikap nya cila seperti terkesan manja "itu bukan mainan yang bagus buat cila, jadi nggak usah ya kita main yang lain aja ya" bujuk kai dengan wajah cila yang sudah cemberut

"Nggak boleh cemberut ntar cantik nya cila ilang loh" ucap lembut kai "emang bisa ilang? " tanya polos cila "bisa dong makanya jangan cemberut lagi ya" bujuk kai lagi dan cila pun mengangguk "hm pintar" kai pun mengusap pelan pipi cila "hhee cila kan emang pintar kak kai" ucap cila dengan bangganya membuat kai terkekeh dibuatnya "sekarang cila tidur ya kan besok mau sekolah" ucap kai lembut dan cila pun mengangguk

~Terimakasih buat yang udah kasih votenya~

~tunggu kelanjutannya yaa~

~insyaallah bakal rajin update~

~insyaallah bakal rajin update~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang