46

793 21 15
                                    

Hari yang paling di nanti-nanti akhirnya datang, tepat di tanggal 25 maret 2024 seorang cowok tengah bersiap siap mengemasi barang barang nya untuk pulang bertemu kekasih nya yang sudah lama dirinya tinggalkan di Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari yang paling di nanti-nanti akhirnya datang, tepat di tanggal 25 maret 2024 seorang cowok tengah bersiap siap mengemasi barang barang nya untuk pulang bertemu kekasih nya yang sudah lama dirinya tinggalkan di Indonesia

"Aku pulang sayang" sarkas nya berbicara sendiri bahkan sedari tadi terus tersenyum senyum membayangkan wajah kaget cila saat melihat kepulangannya "maaf sudah membuatmu menunggu lama" ucapnya lagi bahkan tengah memegang poto cila yang tersenyum manis di poto tersebut

"Semoga cila suka dengan semua hadiah ini! " sarkas kai sambil  memasukkan semua hadiah cila ke kopernya "permisi tuan muda, sebentar lagi penerbangan kita! "Ucap asisten kai saat memasuki kamar nya " bawa semua barang barang ini! "Perintah kai dan meninggalkan kamar tersebut sedangkan asistennya pun membawa barang barang kai

"dia kenapa?" bingung Samuel saat cila tak melirik nya sedikit pun bahkan terkesan menjauhi nya "bukan kah kami sudah berbaikan? " makin bingung di buatnya "dan kenapa matanya bengkak seperti itu? " batin Samuel bertanya tanya

"Cila kenapa ya? Kok dingin banget sama to cowok! " bingung Kinan yang sedari tadi memperhatikan cila "gimana cila? Udah puas kemaren telponan sama kai? " ejek windy menatap cila membuat semuanya mendengarkan dan menatap cila "hm iya" sahut cila dengan berbohong"kai gimana kabarnya cila? " tanya Nelly ikut bersuara "baik kok" sahut cila dengan tersenyum dan tanpa mereka sadari Kinan menatap tak percaya kearah cila "gue yakin lo nggak telponan sama kai! Mata lo udah menjelaskan semuanya cila! " batinnya

"Ikut gue, gue mau bicara! " ajak Samuel saat jam pulang sekolah membuat cila pun mendongak dan menatapnya "cila nggak bisa El, cila ada urusan" sahut cila mencoba menghindari Samuel yang menatap heran kearahnya kemudian meninggalkan Samuel yang masih terdiam di tempat "apa yang terjadi sama dia? " batinnya merasa bingung

"Maafin cila El! " lirih cila yang ternyata memperhatikan Samuel dari jauh dan tanpa cila sadari Rio juga memperhatikan cila dan Samuel "ngapain? " sarkas Rio membuat cila kaget di buat nya "kak Rio ngapain disini? " cila balik bertanya "nggak penting, sekarang kita pulang! " sarkas Rio dan menarik cila

"Kak berhenti sebentar" pinta cila di tengah perjalanan membuat Rio pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan "cila mau beli itu dulu ya kak" sarkas cila dengan cepat tanpa menunggu Rio bertanya "hati hati" sarkas Rio yang melihat cila sudah menjauh

"Loh El? " kaget cila saat Samuel tiba tiba memegang pergelangan tangannya "please ikut gue" pinta nya lagi membuat cila merasa tidak tega "cila bayar ini dulu ya baru ikut El" sarkas nya membuat senyuman terbit di wajah Samuel "ini uangnya" memberikan cila uang untuk membayar makanan yang di belinya "nggak usah El, cila ada kok nih uangnya" tolak lembut cila namun Samuel tetap kekeh dan malah lebih dulu menyodorkan uangnya ke arah penjual

"ayo! " sarkas Samuel menggenggam tangan cila dan mengajak nya pergi dari tempat itu "kita mau kemana El? " tanya cila yang menatap Samuel "ke taman" sarkas nya "sini biar gue pakein" sambung Samuel dan memakaikan cila helm, setelah selesai Samuel pun melajukan motornya "sebaiknya gue ikutin! " batin Rio yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua

kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang