41

727 17 3
                                    

"Lo kenapa? Lagi banyak pikiran? " tanya tiba tiba al kepada mexsil yang terlihat melamun saja sedari pulang sekolah tadi "cerita aja bro, ntar gue dengerin dan plusnya siapa tau gue bisa bantu lo! " sambung al saat mexsil diem aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lo kenapa? Lagi banyak pikiran? " tanya tiba tiba al kepada mexsil yang terlihat melamun saja sedari pulang sekolah tadi "cerita aja bro, ntar gue dengerin dan plusnya siapa tau gue bisa bantu lo! " sambung al saat mexsil diem aja

"Nggak papa! " sahut mexsil namun bukan al namanya kalau percaya begitu saja apalagi sama sahabatnya yang satu ini "nggak papa tapi ngelamun mulu! " sindirnya sedangkan mexsil tetap diem "kalau ada masalah ceritain jangan di pendam ntar lo sakit sendiri! Tapi gue paham kok dan gue nggak akan maksa lo buat cerita! " ucap panjang lebar al dan respon mexsil tetap sama

"Kalian lagi ngomongin apa? " ucap cila yang baru datang membuat mexsil dan al pun menatap kearah cila "ini nih si mexsil dia...... " ucapan al terhenti kala mexsil dengan sengaja menutup mulutnya "jangan cepu lo! " berbisik bisik "nggak papa cila" sahut mexsil membuat cila manggut manggut saja

"Ikut dady ke perusahaan" ajak sang dady kepada anaknya yang tengah berbaring di tempat tidur "el siap siap dulu " sarkas Samuel tanpa menolak membuat hati sang dady nya menghangat melihat perubahan Samuel yang menurutnya sangat bagus kemudian meninggalkan kamar samuel

"Cila temanin gue yuk! " pinta windy membuat cila yang awalnya sibuk dengan ponselnya berakhir menatap windy "temanin kemana? " tanya cila "supermarket!" Membuat ketiga cowok yang mendengar hal tersebut pun ikut bersuara "titip cemilan sama minuman ya! " sarkas cepat al membuat windy menatap jengah kearahnya "beli sendiri! " sahutnya

"Sekalian aja napa! " kesalnya "aku nitip ya sayang" sarkas mexsil dan windy pun mengangguk "dih sama cowoknya aja mau" masih dengan kekesalannya yang dimana membuat windy terkekeh "iya iya nanti gue beliin buat lo semua" membuat mereka bertiga nampak bahagia

"Gimana menurutmu el? " bisik dady nya saat berada di ruang meeting "bagus dady, dari laporan yang mereka sajikan memang sesuai dengan apa yang mereka lakukan dan berarti perusahaan ini tidak melakukan kecurangan atau hal lainnya yang dapat merugikan pihak perusahaan dady! " sarkas Samuel membuat dady nya dengan spontan mengusap pelan bahu Samuel

"bagus el, sekarang kamu makin memahami bisnis! " ucap dady nya dan kembali fokus mendengar kan penjelasan yang di lakukan oleh perusahaan lain "jadi bagaimana tanggapan anda tuan? Apakah kerjasama ini bisa dijalankan? " ucap orang itu saat sudah menyelesaikan penjelasannya "kerjasama ini saya Terima! " membuat yang mendengar merasa bahagia kemudian menjabat tangan dady dan Samuel

"Terimakasih tuan atas kepercayaannya. Kalau begitu kami permisi dulu" pamitnya dan meninggalkan ruangan tersebut "mau kemana el? " tanya dady nya saat Samuel hendak keluar "el keluar sebentar dady" sarkas Samuel "ingat jam 3 kita ada meeting lagi! " sahut dady nya dan Samuel pun mengangguk kemudian ikut meninggalkan ruangan tersebut

"cila? " kagetnya saat tak sengaja melihat cila di supermarket "udah semua cila? " tanya windy yang juga sibuk memeriksa barang barang "udah kok" sarkas cila kemudian menuju kasir untuk membayar "totalnya 550" ucap ramah pelayan kasir itu dan cila pun hendak membayarnya namun suara seseorang yang sangat di kenal nya membuat cila mencari keberadaan suara itu yang ternyata berada di sampingnya "totalkan semua! " sarkas Samuel dan meletakkan minuman yang di belinya serta menyodorkan kartu untuk pembayarannya

kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang