Di balik kaiven Lwerfhy yang dikenal sebagai cowok dingin, kejam dan tak kenal takut. Tapi, tidak Berlaku jika bersama dengan ponakan yang disayanginya. Ponakan yang selalu dirinya pastikan bahagia dan tak akan membiarkan siapapun menyakitinya! Dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote dulu sebelum baca👌🏻
Jangan jadi silent Readersyaa👌🏻🌹
"Kita ngapain kesini? " tanya cila dengan menatap sekitar sedangkan Samuel nampak tersenyum "gue mau ngasih lo kejutan" seketika membuat cila menatap kearahnya "kejutan? Buat aku? " tanya nya penuh kaget "hm ayo" ajak Samuel tanpa menjawab pertanyaan cila dan terus menggenggam tangan kai kecil yang nampak anteng saja malam ini
"Ini buat apa kai? " tanya mexsil yang nampak bingung karena sedari tadi kai tengah sibuk menata ruangan "lo mau ngadain acara? " sambung al yang juga nampak bingung sedangkan yang ditanya malah sibuk berbicara dengan pelayan "saya mau ini diselesaikan secepat mungkin! " perintah kai kepada pelayan tersebut yang nampak mengangguk saja
"Ck, jawab ngapa kai! " kesal al menatap sang sahabat "lo semua lihat aja nanti! " ucapnya membuat semua nya menghela nafasnya "gini amat punya teman! " lirihnya merasa jengkel dengan kai "lo semua ikut gue! " perintah kai dan meninggalkan ketiga temannya yang nampak saling tatap menatap "buruan!! " teriak kai membuat ketiganya buru buru menghampiri kai
"Ini kita ngapain kek gini? " bingung al saat kai menyuruh mereka semua bersembunyi "ikutin aja! " sahut kai tanpa ingin menjelaskan alasannya membuat al dan mexsil kembali menghela nafas namun tidak dengan Rio yang nampak diem saja dan mengikuti saja
"Kamu masuk duluan ya, aku mau ke toilet sebentar" ucap Samuel membuat cila menghentikan langkah kakinya dan menatap Samuel "yaudah ayo sayang" ajak cila dan hendak menarik lembut tangan kai kecil namun dihentikan oleh Samuel "kai biar ikut aku aja ya" pintanya membuat cila mengernyit bingung dengan tingkah Samuel
"Hm yaudah mom masuk dulu ya, kalian cepat nyusul" sahutnya dan Samuel pun mengangguk sedangkan kai kecil nampak melambaikan tangannya dan menatap kepergian cila "anak pintar" sambil mengacak acak rambut kai kecil
"dady sebenarnya ngapain sih nyuruh kai jangan dekat mom malam ini? " tanya polosnya menatap Samuel yang nampak bingung harus menjawab apa karena sedari di rumah, Samuel sudah meminta kai kecil untuk tidak dekat dengan cila malam ini dan meminta selalu bersamanya
"Dia kesana! " ucap Samuel di panggilan tersebut dan tanpa menjawab panggilan pun terputus "sebentar lagi" batin kai yang kesenangan dan sedikit tersenyum namun senyuman itu hanya untuk beberapa detik saja "semoga dengan ini kalian baikan" batin Samuel dan detik berikutnya dirinya pun menghela nafas nya
"Ini bukan ya? " tebaknya saat berada di depan ruangan namun tak berniat sedikit pun untuk masuk kedalam hingga seseorang mengejutkan dirinya "anda kenapa nona? " tanya pelayan restoran tersebut membuat cila sedikit terkejut namun detik berikutnya tersenyum kearah pelayan tersebut
"Apa ini ruangan tuan Samuel " tanya cila dengan menunjuk ruangan di depannya "anda benar nona, ini ruangan yang sudah tuan Samuel pesan untuk anda" sarkas nya memberitahu "terimakasih" ucap cila sebelum pelayan tersebut meninggalkan nya
