31

912 25 0
                                    

"Lo kenapa bro? " tanya mexsil saat menghampiri Rio yang duduk sendirian "apa lo benci gue? " sambungnya saat Rio tak berbicara satu kata pun "buat apa gue benci lo! " sarkas Rio akhirnya mau bersuara "jangan bohong, gue udah tau semuanya kok" sar...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo kenapa bro? " tanya mexsil saat menghampiri Rio yang duduk sendirian "apa lo benci gue? " sambungnya saat Rio tak berbicara satu kata pun "buat apa gue benci lo! " sarkas Rio akhirnya mau bersuara "jangan bohong, gue udah tau semuanya kok" sarkas nya yang sudah tau semuanya saat Kinan menceritakan nya

Flashback....

Kinan...

Selamat mexsil, takdir berpihak dengan lo!

Mexsil....
Maksudnya?

Kinan....
Windy dan Rio mereka nggak jadian

Mexsil...
Lo serius? Tau darimana?

Kinan....
Windy sendiri yang cerita sama gue, katanya dia menyukai lo dan Rio sendiri pun udah tau itu

Mexsil....

Thanks informasinya

Kembali ke cerita.....

membuat Rio seketika menatap kearah mexsil "gue nggak bakal benci lo" sahut nya "kenapa? " tanya mexsil "kita sahabat jadi nggak mungkin gue benci lo! " sarkas Rio membuat mexsil tersenyum "kejar windy dia menunggu kepastian dari lo! " sarkas Rio lagi "apa lo nggak sakit lihat teman lo sendiri pacaran dengan orang yang lo sukai? " tanya mexsil "buat apa sakit? Malah gue bahagia kalau kalian bahagia " membuat mexsil memeluk Rio "thanks bro, jangan pernah berubah gue sayang lo! " sarkas mexsil begitu bahagia "ck, geli gue denger lo gitu! " sahut Rio dan melepas pelukan mexsil sedangkan mexsil terkekeh

"Lo nggak mau gitu deketin Kinan? " tanya mexsil tiba tiba "buat apa? Gue nggak suka dia! " sarkas Rio yang fokus ke ponselnya "kayaknya dia suka lo deh, coba deh lo buka hati buat dia! " sahut mexsil membuat Rio menghentikan aktivitasnya "nggak semudah itu" tentu saja perkataan Rio membuat mexsil kesal "kehilangan dia baru nyesal lo! " sarkas nya dan pergi meninggalkan Rio sendirian

"E-eh sorry gue nggak sengaja! " ucap Kinan saat tak sengaja menumpahkan minuman di baju Rio "kenapa dia berbeda? " batin nya sibuk menatap Kinan yang fokus membersihkan baju nya yang kotor dengan tisu yang di bawa nya tadi "aduh nggak mau ilang lagi! " sarkas nya merasa kesal kemudian beralih menatap Rio yang sedang memperhatikan nya "lo kenapa? " sarkas Kinan membuat Rio pun seketika sadar dengan kelakuan nya itu "lo pakai ini ya,ntar gue cuciin baju lo! " Kinan memberikan sebuah jaket untuk di pakai Rio dan Rio pun mengambilnya

"Jangan sampai ilang ya, itu jaket windy soalnya! " ucapnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan Rio "gue kira jaket dia! " batin nya menatap sedih "kenapa dengan gue? " ucap nya lagi saat sadar sesuatu

"Kak kai, cila mau ayam geprek ya" pinta cila dengan manja nya saat berada di kantin "yang lain aja ya sayang" tolak halus kai namun cila tetap cemberut "yaudah kak kai pesanin dulu ya ayam gepreknya" sarkas lembut kai akhirnya mengalah dan cila pun tersenyum bahagia

kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang