Di balik kaiven Lwerfhy yang dikenal sebagai cowok dingin, kejam dan tak kenal takut. Tapi, tidak Berlaku jika bersama dengan ponakan yang disayanginya. Ponakan yang selalu dirinya pastikan bahagia dan tak akan membiarkan siapapun menyakitinya! Dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo maju goblok! " kesal Rio pada al "sabar napa! " sahutnya dengan fokus ke game "main mulu lo berdua! " sarkas windy yang tiba tiba datang dengan mexsil yang baru menyusul di belakang "cila mana? " tanya windy kepada mereka berdua "kamar kali" sahut al dan windy hanya manggut manggut saja di buatnya
"Habis ngapain kalian? " tanya al saat sudah selesai dengan gamenya "kepo lo! " sahut windy diiringi kekehan kemudian pergi meninggalkan mereka semua dengan al yang menatap tajam windy "jangan tatap cewek gue! " kesal mexsil menatap al "idih! " sarkas nya kemudian main game lagi
"El mau bicara dady! " ucap Samuel saat menghampiri dady nya di ruang kerjanya membuat sang dady yang mendengar pun menatap Samuel dengan tatapan bertanya tanya
"El bakal ngikutin kemauan dady! " membuat sang dady kaget mendengar penuturan anak nya itu "Kamu serius El? " merasa tak percaya dengan ucapan anaknya sedangkan Samuel hanya mengangguk saja namun mampu membuat senyuman terukir di wajah sang dady nya
"tapi dengan satu syarat! " membuat senyum dady nya memudar setelah mendengar ucapan sang anak "syarat apa?! " sahut dady nya "berikan el kebebasan" sarkas nya membuat sang dady terdiam di buatnya
"Biarkan el melakukan apa yang el suka dady!" sambung Samuel "baiklah asalkan kamu mau menggantikan posisi dady! Akhirnya dady nya bersuara membuat Samuel tersenyum mendengar perkataan nya "apa yang cila katakan memang benar, pelan pelan dady bakal berubah! " batinnya
"Ish windy!!! " kesal cila saat windy mengagetkan nya "ngapain ngelamun?! " tanya windy menatap cila "nggak papa kok" sahut cila dengan senyuman "mau jalan jalan? "Tawar windy namun cila menggeleng " cila mau di rumah aja"sahut lembut cila dan windy pun mengangguk saja tanpa ingin memaksa cila
"Notbar aja gimana? " sahutnya lagi dan cila pun dengan cepat mengangguk "kita calling yang lain dulu ya suruh kesini! " sarkas nya
"Aduh ni cowok nggak peka banget! " kesal windy "bener! Masa kayak gitu aja nggak peka! " sambung Kinan sedangkan cila dan Nelly hanya fokus menonton saja
"Njiirrr perut lo!!! " ucap Kinan saat perut windy berbunyi membuatnya semuanya menatap windy dan detik berikutnya tertawa "ck, malah diketawain! " kesalnya memegang perutnya "mending lo ke dapur cari makan! " sarkas Nelly ikut bersuara "mau ketemu bubu aja" sarkas windy dengan nada manjanya membuat teman teman nya merasa geli di buatnya "njiirr geli gue!! " sarkas Kinan "ketemu mexsil nggak bikin lo kenyang! " sambung Nelly
"Atau windy mau makan kak mexsil? " ucap polos cila membuat semuanya tertawa lagi "aduh cila, mexsil bukan makanan! " sarkas Kinan diiringi kekehan "yaudah gue ke bawah dulu! " pamit windy akhirnya yang sudah tak tahan lagi menahan laper
"Sekarang pelajari ini el! " sarkas dady nya membawa beberapa berkas perusahaan "dady mau kamu mencari kesalahan di berkas ini! " sambung dady nya dan Samuel pun menerima beberapa berkas yang dady nya bawa dan langsung membaca satu persatu berkas tersebut sedangkan dady nya fokus mengawasi Samuel hingga 20 menit kemudian Samuel dapat menemukan apa yang di carinya
