42

703 21 7
                                    

"Kenapa belum berangkat el? " sarkas sang dady memasuki kamar Samuel yang ternyata Samuel sedang sibuk di meja belajarnya "ngapain? " tanya sang dady mendekati sang anak yang buru buru memasukkan sebuah buku yang tidak di ketahuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa belum berangkat el? " sarkas sang dady memasuki kamar Samuel yang ternyata Samuel sedang sibuk di meja belajarnya "ngapain? " tanya sang dady mendekati sang anak yang buru buru memasukkan sebuah buku yang tidak di ketahuinya

"buku apa itu? " batin dady nya "El berangkat dulu dady! " sarkas Samuel membuyarkan aluman nya dan menatap Samuel yang sudah keluar kamar kemudian dady nya pun ikut keluar

"Kantin dulu yuk? Ngadem dulu! " ajak windy kepada temannya "gass lah masih lama juga masuk! " sahut Kinan "kalian duluan aja cila mau keteoilet dulu" sarkas cila kemudian meninggalkan teman temannya

"El ngapain disini? " tanya cila saat tidak sengaja melihat Samuel di belakang sekolah kemudian menemui cowok itu "cila ngapain kesini? " Samuel malah balik bertanya "kamu kenapa? Kenapa muka kamu gini? " ucap cila yang baru sadar dengan wajah Samuel yang memerah"nggak papa! " sahutnya "jangan bohong el" sarkas cepat cila namun Samuel malah memeluknya "el kenapa? " tanya cila lagi

"Kenapa el? " lagi dan lagi cila bertanya dan Samuel malah menggeleng saja "gue nggak bakal biarin lo di milikin orang lain! Lo punya gue cila!! " batinnya dan terus memeluk cila

"cila?! " kaget ketiga teman cila saat melihat cila dan Samuel sedekat itu bahkan seperti orang pacaran sedangkan cila yang mendengar nama nya di panggil pun buru buru melepaskan pelukan Samuel dan dengan spontan berdiri menghadap ketiga temannya yang nampak kaget

"Kalian pacaran? " tanya spontan windy membuat cila dengan cepat menggeleng "terus ngapain lo biarin dia meluk lo cila? " tanya Kinan juga "ayo ikut kami! " tarik Nelly dan meninggalkan Samuel yang menatap kearah mereka

"Beri kami penjelasan cila! " sarkas Nelly saat sudah berada di kelas dan kebetulan kelas masih sepi "cila cuma berteman! " sahut cila "lo yakin? Atau mau bohongin kita? " ucap Kinan yang tak percaya dengan ucapan cila barusan "cila nggak bohong, cila beneran berteman " sarkas cila dengan cepat "semoga lo nggak nyakitin perasaan kai cila! " Nelly menepuk pelan bahu cila yang nampak melamun setelah mendengar ucapan nelly

"Ayo pulang cila! " sarkas Nelly dan cila pun hanya mengangguk saja sedangkan Samuel sedari tadi terus memperhatikan cila yang tampak tak fokus dalam pelajaran "dia kenapa? " batinnya menatap kepergian cila

"Kenapa dady? " sarkas Samuel saat mengangkat panggilan dari dady nya "kalau udah selesai sekolah nya buruan kesini el, kita harus ke perusahaan! " sarkas dady nya "hm! " hanya itu balasan Samuel kemudian menutup panggilan secara sepihak membuat dady nya berdecak kesal dibuatnya "dasar anak ini! " kesalnya menatap layar ponselnya itu

hingga beberapa menit kemudian Samuel pun datang "lama banget! " kesal dady nya "ini udah cepat dady! " sarkas Samuel merasa kesal "ganti baju mu el! Dady tunggu disini! " ucap sang dady nya lagi dan Samuel pun menuju kamarnya tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun

"Jangan keseringan makan ayam geprek cila! " peringat Rio saat cila sibuk makan membuat cila yang mendengar pun mengangguk "iya kak nanti nggak lagi" sarkas cila dan kembali melanjutkan makannya

kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang