25

1K 31 0
                                    

"Eh, bekal gue! " teriak windy saat bekal yang ada ditangan nya diambil paksa oleh seseorang yang tak lain ialah Rio "buat gue" sarkas nya membuat windy melongo tak percaya "itu buat mexsil " sahutnya dan berusaha mengambil bekal yang ada ditangan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh, bekal gue! " teriak windy saat bekal yang ada ditangan nya diambil paksa oleh seseorang yang tak lain ialah Rio "buat gue" sarkas nya membuat windy melongo tak percaya "itu buat mexsil " sahutnya dan berusaha mengambil bekal yang ada ditangan Rio

"buat gue aja, gue lagi nggak punya uang buat beli makanan! " alibi nya sedangkan windy sedikit merasa tak enak "ambil ini aja" sarkas Kinan yang tiba tiba datang dan menyodorkan kotak bekal kearah Rio

"Nggak butuh! " setelah nya Rio menarik windy "nggak papa, gue harus tetap semangat" ucapnya menyemangati diri sendiri "kenapa? " tanya Nelly saat melihat Kinan berdiri sendiri dengan tangan yang memegang kotak bekal "tumben lo bawa bekal? " bingung nya

"Nggak papa kok, yuk ah kekantin! " ajak Kinan dan Nelly hanya mengangguk saja "cila mana? " tanya nya sambil berjalan "tadi bilang nya mau ke toilet dulu" sahut Nelly "loh kok nggak ditemanin? " bingung nya "udah mau gue temanin, tapi to anak keras banget dia tetap kekeh mau sendiri" membuat Kinan yang mendengar pun hanya ber ouh-iya saja dibuatnya

"Lepas Rio gue bisa jalan sendiri kok! " berusaha melepaskan tangan Rio "ntar lo kabur! " membuat windy terkekeh dibuatnya "ngapain kabur? Orang gue nggak ngapa ngapain kok! " sahut nya dengan diiringi kekehan "temanin gue makan! " membuat windy melotot tak percaya "lo, lo kenapa? Nggak sakit kan? " dengan reflek windy meletakkan tangannya di kening Rio "biasa aja, terus lo kenapa? Aneh banget! " sambung nya lagi

"Perasa lo doang! " sahut nya kemudian memakan makanan windy "hm enak" sarkas nya "jelas dong kan gue yang buat! " dengan bangga berucap membuat Rio terkekeh "lo ketawa? " windy menatap tak percaya pada Rio "njiiirrr mimpi apa gue kemaren bisa lihat duplikat kai bisa ketawa gini! " sambung nya hingga tiba tiba Rio terbatuk dibuatnya

"Eh, lo kenapa? Mau air? " yang melihat Rio kesedak karena mendengar perkataannya itu sedangkan Rio yang ditanya itu pun mengangguk "aduh nggak bawa minum lagi! "Bingung nya " gue cari minum dulu ya lo tahan sedikit ya! "Sambung nya dan berlari

"Nih buruan minum! " memberikan sebotol minuman yang sudah habis diminum setengah nya "ayo buruan, lo mau mati kesedak? " tentu saja membuat Rio buru buru meminumnya "dapat dimana? " tanya Rio setelah menghabiskan setengah air itu sedangkan yang ditanya malah cengengesan saja membuat Rio bingung di buat nya

"Dapat dimana? " ulangi Rio saat tak mendapat jawaban "di bak sampah! " tentu saja perkataan itu membuat Rio kaget sekaligus hendak muntah dibuatnya sedangkan windy terbahak bahak melihat Rio yang seperti itu "gue bercanda, tadi itu minuman Kinan! " sarkas nya membuat Rio seketika menetralkan wajahnya

"nggak papa walau bukan aku yang kasih setidaknya minuman itu kamu minum" batin nya kemudian tersenyum kearah dua orang yang sedang duduk itu "hayooo ngapain!! " ucap seseorang yang mengagetkan Kinan "astaga lo! " kesal nya menatap mexsil yang tiba tiba mengagetkan nya itu "udah nggak usah dilihatin terus, mending ke kantin! " sarkas nya yang paham dengan Kinan "gue udah kekantin tadi! " tolaknya "yaudah temanin gue! " tarik nya dengan lembut membuat Kinan mau tak mau mengikutinya

kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang