50

913 22 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Hallo? " ucap cila saat ada panggilan masuk dari nomor yang tak di kenalnya "benarkah ini pacar Samuel? " tentu saja pertanyaan itu membuat cila bingung harus menjawab apa

"saya dady nya! " ucap nya lagi saat tak ada sahutan apapun "Ada apa om? " akhirnya cila menjawab panggilan itu

"Samuel kecelakaaan! "

Degh!

membuat cila yang mendengarnya seketika kaget "saya harap kamu bisa datang" sambung sang dady nya "Saya segera kesana om" sarkas cepat cila "baik saya serclock untuk rumah sakitnya" jawab dady Samuel sebelum mematikan panggilan tersebut

"Cila lo mau kemana? " ucap Kinan saat hendak memasuki kamar nya namun cila malah keluar kamar Dan tak menjawab pertanyaan nya itu "kenapa dia buru buru? " batin nya merasa penasaran

Kai....
Gue titip cila
Tolong jaga dia

Rio...
Lo tenang aja bro
Lo baik baik disana

Read....

Itulah isi pesan yang kai kirimkan sebelum akhirnya berangkat ke Italia "berbahagialah, akan ku ikhlaskan kamu bersama pilihanmu" lirih kai menatap sendu bahkan tatapan nya kini kembali kosong

"Bagaimana? " tanya dady Samuel kepada asisten nya yang baru datang "orang itu sudah berada di kantor polisi tuan" sarkas nya "saya mau dia mati! " perintah nya menatap sang asisten "apapun caranya kamu harus bisa bawa orang yang sudah menabrak anak saya itu ke tangan saya! " sambung nya "baik tuan, saya permisi" pamit nya sedangkan dady Samuel kembali menatap ruang IGD anaknya

"Bagaimana keadaan anak saya dok? " tanya dady Samuel saat sang dokter keluar dari ruangan tersebut "keadaan nya sudah tidak kritis lagi tuan" membuat sang dady yang mendengar merasa lega "namun... " ucapan dokter itu membuat dady Samuel mengernyit bingung

"luka di kepalanya sangat parah sehingga kemungkinan untuk beberapa hari ini anak anda akan sering merasakan sakit di bagian kepalanya "perjelas dokter itu " apakah akan membahayakan anak saya? "Tanya nya " sepertinya tidak tuan hanya saja efek sakitnya bisa membuat anak anda melemah ataupun pingsan! "Tutur nya

" sampai kapan? "Tanya dady Samuel lagi " tidak bisa di prediksi tuan, untuk sekarang jangan biarkan anak anda merasakan kelelahan"sarkas sang dokter tersebut sebelum akhirnya meninggalkan dady Samuel

"Kamu harus kuat el! " lirih dady nya menatap Samuel yang terbaring lemah di ruangan tersebut hingga tak terasa air matanya pun mulai menetes "katanya kamu mau jadi dokter kan? Jadi el harus sembuh ya" sarkas nya "jangan buat dady khawatir ya el" sambungnya mengusap lembut tangan anak nya hingga tiba tiba pintu diketuk membuat dady nya buru buru menghapus air matanya

"Masuk nak" sarkas sang dady saat melihat cila yang datang "gimana keadaan el om? " tanya  cila menatap Samuel yang terbaring lemah "el udah nggak kenapa napa, dia cuma butuh istirahat" sarkas sang dady

kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang