06

2K 76 1
                                    

~semoga suka~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~semoga suka~

Sumpah gue nggak nyangka woii" histeris windy saat sampai di kelas "berisik bego!! " kesal Kinan "dih ngeselin lo! " kesal balik windy "sumpah cila lo beruntung banget deh" windy berucap lagi "beruntung apa? " tanya polos cila "yaelah lo nggak tau? Kai itu cowok yang di sukai para ciwi ciwi sini" sahut windy dengan wajah di buat buat "terus? " membuat windy menghela napas karena kepolosan cila ini "ya berarti banyak penggemar nya tapi nggak berani dekatin " suara windy seperti lesu "kenapa? " tanya cila lagi "ya kai terkenal dengan sikap dingin seperti es batu" ucap spontan Kinan membuat cila terkekeh

"Sama cila nggak kok" ucap polos cila "ya maka nya tadi kami kaget sama sikap lembut kai yang nggak biasa nya gitu" balas Kinan "woi lo kenapa? Diem baek, lagi ada masalah lo? " tanya Kinan saat melihat Nelly hanya diam saja bahkan terkesan melamun "e-h enggak " kaget Nelly saat Kinan memegang pundak nya "kalau ada masalah cerita aja" sarkas Kinan lagi "enggak kok " jawab singkat Nelly

"Lo siapa nya kai? " seseorang menghampiri meja cila "Hah? " kaget cila "lo ngapain kesini? " sindir Kinan "lo nggak di ajak mending pergi deh " sambung windy "gue nggak bicara sama kalian! " ucap gadis itu terkesan meninggikan suara nya "gue tanya sama lo, apa lo budek?! HAH!! " bentak orang itu membuat cila tersentak "woii santai dong!! Lo mau bikin teman gue jantungan, hah!! " teriak kinan "mending lo pergi deh ganggu banget! " sindir Nelly yang ikut bersuara juga "jangan di dengarin ya cila cuekin aja orang itu" ucap Nelly yang melihat cila seperti melamun dan cila hanya membalas dengan senyuman saja

"Cila kita temanin ya? " pinta Nelly merasa khawatir meninggalkan cila sendirian di kelas "nggak papa kok cila sendirian" ucap lembut cila "kami temanin aja cila " paksa windy "ntar kai marahin kita loh kalau ninggalin cila" sambung Kinan "nggak papa cila sendirian aja" tolak lembut cila "yaudah kami pulang duluan ya nanti kalau apa apa hubungin aja nomor kami, oke" ucap Nelly dan cila hanya mengangguk "babayyy cila sayanggg" teriak windy "dah cilaaaaa" Kinan ikut berteriak membuat cila terkekeh

"Nunggu siapa lo? Kai? " seseorang datang menghampiri cila "iya" sahut cila seada nya "ada hubungan apa lo sama kai? " sahut nya bahkan suara nya hampir meninggi "dia kakak cila" ucap cila "emang gue percaya, HAH!! Jangan jangan lo simpanan kai lagi!! " sindir wanita itu membuat cila bingung "simpanan? " ucap spontan cila membuat kesal gadis itu yang bernama Melinda "ck, sok polos banget!! " sindir nya "LO BILANG APA TADI, HAH!!! " bentak kai saat menghampiri cila "JAWAB GUE BANGSAT!!! " bentak kai bahkan suara kai sudah meninggi dengan tatapan tajam nya ke arah Melinda "a-n-u" belum sempat menjawab kai sudah lebih dulu mencekik leher Melinda "SAMPAI GUE DENGAR LO BICARA BEGITU LAGI, HABIS LO DI TANGAN GUE!!! " kai pun menarik lembut tangan cila dan meninggalkan Melinda yang hampir mau pingsan

"Cila jangan dengarin yang tadi ya" ucap lembut kai saat berada di mobil dan cila hanya mengangguk saja "cila nggak di apain kan? " tanya khawatir kai menatap cila "enggak kak dia cuma kasarin cila aja kok" jawab cila membuat kai menatap tajam ke arah lain "maaf ya tadi kak kai lama datang nya" kai merasa bersalah "nggak papa kak" sahut cila kemudian memeluk lembut kai "lo bakal habis di tangan gue!! " batin kesal kai kemudian membalas pelukan cila kepada nya

"Kak kai" ucap cila tanpa melihat ke arah kai "kenapa hm? " tanya lembut kai dan memperhatikan arah pandangan cila "cila mau bunga? " tanya kai dan cila langsung mengangguk "nanti kak kai beliin ya" sahut kai "beneran kak? " cila bertanya dan kai hanya mengangguk "makasih kak kai " ucap cila

"Hai kak rio, kak al dan kak mexsil " sapa cila saat memasuki mansion "gimana hari pertama nya cila? " tanya mexsil basa basi saat duduk di sofa " seru kok, cila ketemu sama orang yang baik"sahut antusias cila "kak kai keluar bentar ya" kai berpamitan dengan cila dan cila hanya mengangguk "kemana lagi lo bro? " tanya al "ikut gue" menatap ke arah Rio "apa? " ucap Rio saat sudah menjauh dari cila "cek cctv sekolah pada bagian kelas cila  " ucap tegas kai membuat Rio hanya mengangguk saja "gue titip cila " sambung kai sebelum meninggalkan mansion tersebut

"Cila mau mandi dulu ya kak" ucap cila "mandi bareng yuk cila" tawar al dan tentu dapat tatapan tajam dari Rio dan mexsil "ck, otak mesum! " sindir mexsil "lo jangan buat kita dalam masalah lagi al! " peringat Rio yang sedang fokus sama handphone nya "emang boleh mandi bareng? " tanya polos cila membuat Rio dan mexsil kembali menatap tajam al "nggak boleh cila, udah ya nggak usah di dengarin orang itu " sahut mexsil "yaudah cila ke kamar dulu ya kak" ucap cila sebelum pergi

"Lo ngapain? " kepo mexsil "cek cctv sekolah" sahut Rio yang masih memperhatikan rekaman itu "eh itu kenapa? " tanya mexsil "itu bukan nya Melinda ya? " sahut al yang juga melihat rekaman itu "lo kenal? " sahut Rio menatap al "ya kenal gitu lah dia kan ratu bully" sahut enteng al membuat Rio tampak berpikir "kayak nya cila di bully! " ucapan Rio membuat mexsil dan al kaget "lo serius bro!? " kaget mexsil dan Rio mengangguk "coba lo perhatiin deh " ucap Rio "wah iya nih " sahut al akhir nya "berani juga to anak bully ponakan kai" sambung al "terus al mau ngapain to anak? " tanya mexsil dan Rio hanya mengangkat bahu nya tanda tidak tau "wah cari masalah to anak sama kai! " sahut al

"K-a-i!!!" kaget semua nya termasuk cila "anjirrr ngapain lo kai? " ucap mexsil "lo borong kai? " ucap Rio juga "mau bikin taman kai? " ledek al namun tak di hiraukan oleh kai "gimana suka? " tanya lembut kai saat menghampiri cila "kak kai, ini kebanyakan kak" sahut cila sambil melihat bunga yang di bawa kai "anjir effort lo bener bener kai, kenapa nggak sekalian lo beli aja toko nya" sahut al "hhaaa bucin banget!! " ledek mexsil "orang bucin mah nggak gini juga kali! " sahut al dan ketiga nya menertawakan kai membuat kai menatap tajam sahabat nya itu "kalian nggak boleh ngetawain kak kai!! " teriak cila membuat ketiga nya terdiam "cila bakal marah kalau kalian ketawa! " ucap nya lagi "kak kai itu baik udah mau nurutin kemauan cila, cila bangga kok" perkataan cila membuat senyuman kai terbit bahkan teman teman nya yang melihat pun kaget di buat nya

"Ini beneran kai? " batin mexsil "anjirr baru kali ini gue lihat kai senyum! " batin al "cila memang memberikan pengaruh besar buat kai " batin Rio "makasih kak kai" ucap cila hendak mengambil bunga itu namun di tahan kai "kak kai aja ya yang pegangin ini berat soal nya" sahut lembut kai dan cila hanya mengangguk saja "lo berdua bakal dapat konsekuensi nya!! " tegas kai saat melewati ketiga sahabatnya itu membuat ketiga nya merasa takut "anjiirr mati gue!! " batin al bahkan menepuk kening nya sendiri "ini salah lo!! " tuduh mexsil "lo yang mulai goblok!! " al yang tak Terima di salahkan "lo yang ngeledek gue cuma nanya aja! " sarkas mexsil "mampus hukuman kemaren aja belum sembuh udah di tambah lagi! " ucap Rio

~terimakasih buat yang udah kasih vote~

~tunggu kelanjutannya ya~

~insyaallah bakal sering update~

~insyaallah bakal sering update~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kaiven&Cila(TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang