12. Menggali Ingatan Dan Coklat

66.8K 1.6K 18
                                    

Jenny terdiam melamun. Dia tiba-tiba mengingat hari kelulusan saat itu. Mereka semua lulus bersama, bahagia dan pesta di sekolah.

"Gue belum tanda tangan, Jen.." Lina menarik Jenny agar memberikan punggungnya.

Lina menuliskan sesuatu.

"Lo nulis apa sih?" Jenny jadi penasaran. Dia tidak bisa melihatnya karena itu di punggung.

Tomi dan Gilang hanya mengernyit manatap tulisan tidak jelas itu. Tidak terbaca.

"Bahasa Thailand, Lin?" kekeh Tomi.

Jenny jadi lebih penasaran.

"Ga usah ngerti, ini tuh tulisan isinya keberuntungan dari nenek gue," Lina menutup bolpoinnya.

"Ck! Lo ada-ada aja," Jenny mengabaikan itu lalu mendelik kesal pada Tomi. "Apa lo liat-liat!" sewotnya.

"Dih, so cakep banget!" Tomi hendak menjitak Jenny namun Gilang tahan.

"Kita Camp yuk?!"

Semua menatap Lina yang menyerukan itu.

"Ah, ngapain.. Banyak hewan, ntar ada macan," Jenny menggeleng menolak.

"Bukannya kembaran ya?" ledek Tomi memancing keributan.

"Oh iya-ya.. Mau gue terkam ya? Sini lo!" Jenny mengejar Tomi yang lincah di antara kumpulan siswa siswi yang sedang merayakan kelulusan itu.

Jenny tidak menyerah, terus mengejarnya.

"WOY!"

Jenny tersentak kaget dan tersadar dari lamunannya. Dia merasa ragu itu ingatannya. Jenny bingung mengingat mana yang asli atau tidak semenjak masuk ke dunia lain.

"Bukannya siap-siap malah bengong," Tomi menyeka lipstik yang belepotan itu. "Lo pake sambil ngelamun?"

Jenny pun menatap cermin, bibirnya sungguh berantakan.

Tomi menautkan alis. Kenapa Jenny hanya diam?

"Emh, Tom.."

"Hn? Ada apa nih?" mata Tomi memicing curiga.

"Apa lo inget tentang camp?"

Tomi terdiam sejenak. "Ga terlalu, lo?" tanyanya balik.

"Sama.."

"Sebelum ke dunia lain, ingatan terakhir di dunia ini yang mana ya? Gue kok bingung, kitakan ga pernah ke laut,"

"Jangan di paksa, pelan aja.. Bunda juga nyembunyiin sesuatu," duga Tomi.

"Gue ngerasa aneh," Jenny menghembuskan nafas lelah. Banyak sekali tanda tanya di kepalanya.

"Makanya gue jadinya ajak lo reuni, bunda ga kasih izin sebenernya,"

"Dasar bandel lo!" Jenny menjitak Tomi lalu memilih fokus berias lagi.

"Ck! Lo makanya cepetan! Ngapain dandan? Ga akan ada bedanya, tetep jelek,"

Jenny hanya mendengus. Ucapan Tomi itu kebohongan.

"Ingatan gue samar," Tomi terdiam sejenak. "Bener kata mbah dukun, temen kita yang bikin masalah, gue rasa ada yang mau celakain lo dengan hal diluar nalar.."

"Bukannya lo cuma mau jemput gue di dunia lain? Kenapa lo juga jadi sama lupa ya?"

"Mungkin efeknya, pasti ingatan kita balik lagi,"

Jenny mengangguk setuju. Semoga aja begitu.

***

"Jadi gini hasilnya lo dandan lama?" Tomi mengamatinya dari atas ke bawah dengan tatapan mengejek khasnya. 

Kutukan Cinta; Making Love (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang