Bab 41

65 11 0
                                    

Saat itulah saya datang jauh-jauh ke pintu untuk memberikan makanan kepada Richard.

"Rosie!"

Seseorang menelepon saya.

Aku menatap pria itu dengan mata bingung. Itu wajah yang aku tidak tahu, tapi siapa itu?

...jika aku melihat lebih dekat, itu terlihat familier.

Kekhawatiran itu tidak berlangsung lama. Saat aku teringat siapa pria itu, aku menatapnya dengan ekspresi dingin di wajahku.

Pria yang menggodaku selama insiden Marie.

Dia begitu terobsesi denganku, aku tidak akan tahu kalau ada buah-buahan di dalam makanan jika Richard tidak memberitahuku.

Nama orang ini adalah—.

"Derrick-ssi, apa yang terjadi?"

Kerekan. Menurutku itu namanya—.

"Saya Eric, Rosie."

"Ah..."

Eric tampak kesal ketika aku salah menyebutkan nama.

"Siapa Derrick? Pria seperti apa dia yang membuatmu bingung?"

"Apa yang kamu bicarakan? Maksudku Eric-ssi. Anda pasti pernah mendengar Derrick karena pengucapan saya buruk."

"Ah, benarkah?"

Eric, yang tadinya marah, segera mereda. Sangat mudah untuk menanganinya.

"Jika kamu tidak punya apa-apa, tinggalkan aku sendiri."

"Kudengar kamu menjadi pelayan eksklusif?"

"...Jadi?"

"Aku di sini untuk menghiburmu."

Kamu pikir kamu siapa yang bisa menghiburku?

Sejak saya bertemu Eric, saya bertanya kepada orang-orang di sekitar saya tentang hubungannya dengan Rosie.

Saya khawatir keduanya menjalin hubungan, tetapi untungnya atau sayangnya, Eric hanya menggoda di satu sisi.

"Terima kasih atas kenyamanannya. Bisakah kamu menjauh dariku sekarang?"

Saat aku hendak melewati Eric, dia tiba-tiba meletakkan tangannya di bahuku.

Aku menatap Eric, terkejut dengan sentuhan tak terduga itu, dan dia mengusap bahuku dan tersenyum dengan senyuman ramah yang tidak konsisten.

Kamu gila?

"Rosie, kamu mengalami kesulitan karena monster itu..."

"Sulit. Dan itu lebih sulit karena kamu menghalangiku. Minggir."

Tidak peduli berapa kali aku mengatakannya, dia mengabaikan kata-kataku dan terus melontarkan apa yang ingin dia katakan, dan aku menjadi sangat kesal.

Aku sedang dalam mood yang buruk untuk menjadi pelayan eksklusif.

"Rosie, kamu sudah berubah. Kamu tidak melakukan ini padaku sebelumnya."

Dia sudah menyusahkan Rosie selama ini, bukan?

Saya benci orang yang mengulangi perilaku yang sama meskipun saya menolak.

Saya tidak punya pilihan selain memotongnya dengan satu pisau.

"Apakah kamu ingin aku menunjukkan sisi lain dari diriku? Misalnya, saya bisa menunjukkan sisi kekerasannya."

OBSESI DUA COGAN BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang