Bab 108
"Saudari."
"......!"
Aku terbangun dan merasakan sebuah tangan mengguncang tubuhku dengan lembut.
"Kenapa kamu tidur di sofa?"
Mimpi macam apa ini?
... Saya memimpikan Rose lagi setelah tiga tahun.
"Kakak, kamu baik-baik saja?"
Saat aku tidak berkata apa-apa, Yurtha diam-diam meraih bahuku.
Pada saat itu, emosi Rose dari mimpiku datang deras.
Mengerikan, menjijikkan, segala macam emosi bercampur, dan sepertinya saya akan muntah.
"Jangan sentuh aku."
"Kakak, kulitmu tidak bagus."
"... Lepaskan tanganmu dariku."
Bahkan jika aku menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, emosiku tidak akan menjadi subjek sama sekali.
Emosi berkecamuk seolah mendominasi otak.
"Kakak, lihat aku."
"... Silakan pergi sekarang."
"... Saudari."
Namun, Yurtha jarang mendengarkanku.
Saat dia mengulurkan tangannya ke wajahku, seolah khawatir, emosiku akhirnya meledak.
"Sudah kubilang jangan sentuh aku!"
Itu jelas bukan perasaanku.
Tamparan!
Aku menamparnya dengan keras.
Didominasi oleh emosi yang mengalir deras, tanpa sadar aku menampar Yurtha dengan tanganku.
"... Saudari."
Saat mata merah besar itu kembali menatapku, tubuhku gemetar.
<Kalau kamu ingin keluar, silakan makan, Kak.>
Mata merah Yurtha bertumpang tindih dengan mata menakutkan yang kulihat dalam mimpi Rose.
Saat saya menunggu rasa sakit datang, saya mendengar desahan pelan dari atas.
"Kak, jika ada sesuatu yang tidak nyaman, tolong beri tahu aku."
Bertentangan dengan ekspektasiku, dia tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan meskipun aku menampar pipinya.
"... Kenapa kamu tidak memukulku?"
"Kenapa aku memukul adikku?"
Yurtha mengerutkan keningnya seolah dia tidak mengerti.
"... Tapi kamu menindasku di masa lalu."
Bukan aku, tapi tepatnya Rose yang asli.
Wajah Yurtha mengeras.
"... Apakah kamu masih ingat hari-hari itu?"
"Kamu memperlakukanku seperti itu, bagaimana aku bisa lupa?"
Berbeda dengan sebelumnya, wajah Yurtha menjadi gelap.
Apakah kamu bahkan merasa bersalah?
"... Aku berjanji tidak akan melakukan itu lagi."
"......."
"Kakak percaya padaku dan aku tidak akan pernah melakukan itu lagi..."
Apakah kamu membuat janji itu dengan Rose?
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI DUA COGAN BL
RomantikNovel Terjemahan Don't repost!!!! hanya untuk bacaan pribadi biar bisa baca offline Bukan Cerita BL Ceritanya Rosie isekai ke Novel BL terus diobsesiin sama dua cogan itu. Ada Richard si tahanan, ada Yurtha kakak Rosie, dan Argen yang semua cowok it...