Saat aku mendengarnya dari Dylan, pikiran itu seakan berhenti.
"SAYA..."
Bagaimana dia tahu Korea?
Rose bilang dia ingin kembali ke Korea?
Apa maksudnya?
Perasaan aneh dan emosi tak dikenal yang menghilang perlahan muncul kembali di benak saya.
"...Apa yang salah denganmu? Apa masalahnya?"
Dylan bertanya seolah dia tidak mengerti sama sekali, yang terus bertanya.
Aku menggerakkan bibirku sedikit saat melihat ke arah Dylan, tapi kakiku kehilangan kekuatan.
"Hai-!"
Dylan menangkapku saat aku akan pingsan sia-sia.
"Apa-apaan ini, kamu seksi. Demammu—"
Itu dulu.
"Apa, kenapa semua orang berbaring?"
Saya mendengar orang-orang di luar.
Segalanya tidak berjalan baik. Dylan mengerutkan alisnya dan meletakkan tangannya di bawah lututku dan memelukku.
Aku memeluk Dylan karena terkejut.
Aku terkejut dan memeluk Dylan. Saya bisa merasakan massa otot dan tubuh saya menegang.
"...Apa yang sedang kamu lakukan?"
Dylan bertanya dengan santai.
"Saya membantu Anda."
Dylan bersembunyi di lorong gelap sebelum pria di luar sana memasuki paviliun.
Wajahnya yang sangat serius sepertinya sangat ingin membantuku.
—Apakah ini bantuan tanpa biaya?
"Menurutku tidak tepat untuk keluar—"
Dylan bergumam dan menuju ke jendela.
Dylan dengan hati-hati melihat ke belakang dan membuka jendela. Sebuah energi yang tidak menyenangkan menyapu diriku.
"Menunggumu-"
"Ya. Itu benar."
Dylan, yang menutup mulutku, melompat keluar jendela.
Bajingan gila ini—!
Aku ingin berteriak, tapi tidak bisa karena mulutku tersumbat.
Saya rasa saya sudah menduga situasi ini.
Saat kami berjalan keluar dari paviliun tanpa terdeteksi, Dylan menatapku seolah dia bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan sekarang.
"...Apakah kamu menawarkan untuk membantuku tanpa tindakan pencegahan apa pun?"
"Kita bisa memasangnya sekarang."
Apakah dia tahu tentang tindakan penanggulangannya?
Aku senang aku mempersiapkannya terlebih dahulu—.
"—Kamu tidak akan mengikutiku, kan?
"Sudah kubilang aku akan membantu."
Apakah dia benar-benar bermaksud membantu?
"Ambil. Jika kita pergi bersama, akan ada sesuatu yang berguna."
Saya kehilangan kata-kata.
Dia tidak punya rencana, apakah itu akan membantu?
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI DUA COGAN BL
RomanceNovel Terjemahan Don't repost!!!! hanya untuk bacaan pribadi biar bisa baca offline Bukan Cerita BL Ceritanya Rosie isekai ke Novel BL terus diobsesiin sama dua cogan itu. Ada Richard si tahanan, ada Yurtha kakak Rosie, dan Argen yang semua cowok it...