Bab 67

40 5 0
                                    

—Tidak bisakah kamu keluar setelah memahami suasananya?

Aku menghela nafas sambil melihat bayangan hitam yang tergantung di depanku.

"Mengapa begitu sulit melihat wajahmu?"

"...."

"Pelayanku juga sangat sibuk."

Kali ini benar-benar tidak ada cara untuk melarikan diri.

Tidak ada tempat untuk melarikan diri, tidak ada yang bisa membantu.

Pada titik ini, Ta-da! Saya Mawar! Sepertinya ini bukan cara yang buruk untuk mengatakannya.

'Musuh dari musuhmu adalah temanmu.'

Lalu bukankah aku dan Dylan harus menjadi sekutu karena kami memiliki musuh yang sama?

Tentu saja, Dylan terlalu membenciku dalam ingatan Rosie untuk menjadi sekutunya.

'Apakah akan seperti ini?'

Itu juga cara yang bagus.

"Haruskah kita berhenti bersembunyi dan berbicara satu sama lain?"

"...."

Itu tidak mungkin. Jika saya bisa, saya harus menghindarinya sampai akhir.

Perlahan aku menggerakkan kakiku ke depan.

"Kemana kamu pergi?"

Tapi Dylan segera mengikutiku seolah dia tidak berniat melepaskanku.

Pergilah, sialan.

—Kupikir aku sudah mengambil keputusan, tapi kurasa aku tidak bisa lolos begitu saja.

Sekarang apa?

"Ini pertama kalinya pelayan itu melihatku dan berpura-pura tidak melihatku. Tapi saya yakin Anda punya sesuatu, bukan?

"...."

"Anehnya, Yurtha sepertinya menyembunyikanmu juga. Itu aneh."

Aku bertanya-tanya kenapa dia begitu penasaran padaku, tapi sepertinya jawabannya ada di tengah jalan.

Apa karena Yurtha?

"Haruskah aku pergi ke depanmu, atau kamu akan berbalik?"

"...."

Nadanya lembut seolah memberi pilihan.

...Brengsek.

"Aku akan menghitung sampai tiga."

"Tunggu..."

"Satu."

Apa yang orang ini bicarakan?

"Dua."

Aku terus mengatakannya, tapi tidak mungkin. Itu adalah momen ketika saya menyerah dan mencoba menoleh.

"...Tiga."

"Sepertinya meski aku belum pernah melihatmu, kamu sudah mengembangkan selera buruk untuk mengganggu dan bermain-main dengan pelayan, Hyung."

Yurtha muncul seolah-olah dia sedang memperhatikan dari suatu tempat.

* * *

"Ini Dylan Herthas. Kepala keluarga Herthas ingin pekerjaan ini dilakukan bersama Dylan, jadi kami ada di sini."

Segalanya mulai tidak beres setelah Dylan tiba.

Pengganggu.

Dalam kehidupan Yurtha, Dylan selalu menjadi masalah.

OBSESI DUA COGAN BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang