OBSESI DUA COGAN BL

Bab 139

Aku melihat sekeliling dengan marah, bertanya-tanya apakah ada yang mendengar apa yang dikatakan Richard.

"Kamu juga memiliki wajah yang cemberut."

Suka kubilang atau tidak, Richard pandai bicara omong kosong.

"... Kamu gila? Mengapa kamu di sini?"

"Saya perlu berbicara dengan Anda sebentar, Countess Millard akan keluar dan akan sedikit terlambat."

"... Oke."

Tadinya aku berencana menghindari Richard sebisa mungkin, tapi kalau-kalau dia melakukan hal gila seperti menyebut namaku keras-keras di sini, aku menuruti apa yang dia minta.

"Countess memiliki taman yang indah, jadi mari kita melihat-lihat."

Apakah Anda pemilik rumah besar ini?

Saya terpana dengan keberaniannya.

Richard memperkenalkan saya kepada orang-orang Countess sebagai seorang kenalan. Kemudian dia secara alami membawaku ke tempat dudukku.

"Bagaimana kamu tahu kalau aku adalah Rosie?"

Setelah memastikan bahwa hanya kami yang ada di taman.

"Karena itu mirip denganmu."

Jawaban kasar macam apa itu?

Aku menggerutu pada diriku sendiri, tapi tiba-tiba aku teringat saat aku meninggalkan kafe beberapa waktu lalu.

"Aku tidak salah saat kamu memanggil namaku di dekat kafe sebelumnya?"

Bukannya menjawab, dia malah tersenyum lembut.

Brengsek. Artinya dia sudah mengetahuinya sejak saat itu.

"Bagaimana kamu bisa mengenaliku?"

"Tidak mungkin aku tidak bisa mengenalimu."

Logika apa lagi itu?

Saya bertanya-tanya apakah dia bisa mencium aroma saya dan membodohi saya.

"Mengapa kamu memintaku untuk berbicara denganmu? Apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan kepadaku?"

"Saya mendengar bahwa Marquis Evantes sedang mencari penyelamat."

Aku segera menoleh untuk melihat Richard.

Bagaimana dia bisa tahu itu?

Aku ingin segera bertanya padanya, tapi aku tidak bisa membuka mulut dengan mudah, takut dia akan mengetahuinya.

"Anehnya, itu terjadi sejak Marquis Evantes membawamu pergi, jadi ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu juga."

"... Apa itu?"

"Apakah kamu mencari penyelamat?"

"......"

"Kalau tidak, seharusnya kamu langsung menjawab, tapi melihatmu diam saja, menurutku itu tidak salah."

"......"

"Tentu saja, itulah sebabnya Anda mendekati Countess of Millard."

Mau tak mau aku merasa heran ketika kata-kata yang sepertinya memahami situasiku mengalir.

"Bagaimana kamu tahu semua itu?"

"Itu tidak penting, Rosie."

Richard tersenyum lembut dan meraih tanganku.

Tangannya yang dingin menyelinap di antara jari-jariku dan memelukku erat.

"Yang penting aku bisa membantumu."