OBSESI DUA COGAN BL

Bab 146

"Saya di sini, Nona."

Terry membimbingku dengan selamat ke lubang anjing.

Sangat mudah untuk menyuap Terry, yang sedang merawat ibunya yang sakit, dengan uang.

Aku menipu Argen dengan aktingku yang tidak berdaya dan menyamar dengan wig dan pakaian pelayan yang diam-diam dibawa Terry pada hari itu.

Bahkan anting artefak telah dilepas, dan wajahku berubah, dan tidak ada yang tahu 'Camila'.

Syukurlah, Argen hanya menempatkan orang-orang di sekitarku yang tidak mengenal wajah 'Rosie' yang bekerja di mansion ini 3 tahun lalu.

Memanfaatkan keributan itu, aku berpura-pura menjadi pelayan dan melarikan diri.

"Terima kasih, Terry."

Setelah saya keluar dari lubang anjing, saya berterima kasih kepada Terry.

"Wanita itu..."

Anehnya, Terry yang melakukan pekerjaan paling banyak, terlihat gelisah..

"Apa masalahnya? Apa yang salah?"

"Itu..."

"Yah, setidaknya kamu keluar dari sana dengan selamat, syukurlah."

Lalu aku mendengar suara familiar di belakangku.

"...Richard?"

Seolah menjawab panggilanku, pria itu menyeringai.

Bahkan dalam situasi ini, penampilannya bersinar.

"Kerja bagus, Terry. Anda bisa mendapatkan hadiahnya dengan mengikuti orang di sana."

Di belakang Richard berdiri seorang pria berjubah.

Ini tidak mungkin...

"Kamu tidak disuap olehku, kamu disuap oleh orang itu?"

"Maaf, nona. Saya adalah mata-matanya sebelum Anda... Tahukah Anda maksud saya?"

Saya tercengang.

Pelayan yang paling memutarbalikkan adalah mata-mata ganda.

"Kalau begitu, aku pergi...!"

Terry kabur bersama pria berjubah itu. Jadi hanya aku dan Richard yang tersisa di tempat ini.

"... Situasi apa ini sekarang?"

"Bagaimana situasinya? Aku di sini untuk menyelamatkanmu."

"Selamatkan aku...?"

"Marquis melakukan sesuatu yang buruk padamu."

Apakah Anda datang untuk menyelamatkan saya setelah mengetahui bahwa saya dipenjara oleh Argen melalui mata-mata yang ditanam di rumah besar ini?

"Lebih dari itu, Rosie, apa kamu tidak membutuhkan ini?"

Richard menyeringai dan memberiku sebuah gelang.

"Apa itu?"

"Kamu tahu kan, saat kamu memakai gelang itu, kamu berubah menjadi orang lain."

Dia secara alami mengangkat pergelangan tanganku dan memakai gelang itu.

Kemudian rambut merah jambu itu berubah menjadi coklat.

Dia menepuk pergelangan tanganku dan tersenyum padaku dan mengatakan itu cocok untukku.

"Aku tahu kamu datang ke sisiku sekarang."

Saya tidak yakin apakah situasi ini baik atau buruk saat ini.

Tetapi...

"Bukankah kamu seharusnya berada di sini sekarang? Acara liburan hari ini diselenggarakan olehmu...!"