Aku bahkan tidak bisa mengangkat kepalaku dan menggigit bibirku.
"Aku mendengar panggilan minta tolong, jadi aku bergegas ke sini—"
Richard bergumam dengan suara rendah dan bergerak maju.
Kemana dia pergi? Aku tidak tega mengangkat kepalaku dan hanya melihat kaki Richards yang bergerak.
Dan tempat di mana kaki Richard berhenti adalah tempat jatuhnya topengku. Lalu dia mengambil topengku.
Apa yang akan dia lakukan dengan itu—.
"Sepertinya ini pertama kalinya Anda membunuh seseorang, Nona Shabrina."
"...."
"Jangan khawatir. Faktanya, membunuh orang tidaklah sebesar yang dipikirkan Nona Shabrina."
Omong kosong macam apa yang dia bicarakan? Orang biasa tidak membunuh orang sejak awal! Mereka bahkan tidak memikirkan hal itu!
Aku bertanya-tanya apakah itu melegakan karena aku tidak bisa mengulanginya lagi, tapi sepertinya bukan itu masalahnya dengan kepribadian itu.
"Apakah kamu tidak membutuhkan ini?"
Richard meletakkan topeng di depanku.
Namun, tanpa sadar dia meraih topeng itu dan langsung membersihkannya.
"...Apa yang sedang kamu lakukan?"
"Sepertinya ada darah di wajahmu, apakah kamu akan memakai masker apa adanya?"
"...itu bukan urusanmu. Berikan aku topengnya."
Namun, Richard tidak rela menyerahkan topeng itu.
"Hai."
Saat aku memanggilnya seolah mendesaknya, Richard hanya berbicara pada saat itu.
"Aku penasaran."
"...Untuk mengembalikan topengku?"
"Itu juga, tapi aku penasaran dengan wajah Nona Shabrina, jadi aku bertanya-tanya apakah aku harus memeriksanya seperti ini."
"...jangan bicara omong kosong dan berikan saja topengku."
"...."
"Berikan padaku!"
aku berteriak padanya.
Biasanya, saya bisa lewat dengan licik.
Namun, sulit menghadapi Richard sekarang karena kondisi mentalku tidak stabil.
Karena momen ketika darah muncrat dari leher ksatria itu masih melekat di pikiranku.
Saya merasa mual.
"Silakan ambil."
Richard memberiku topeng itu dan memasukkan sapu tangan ke dalam topeng itu.
"Bukankah tidak nyaman memakai masker seperti ini?"
"...."
"Saya ingin menghapusnya untuk Anda jika saya bisa, tapi saya pikir Anda tidak akan menyukainya."
"...Kamu mengetahuinya dengan baik."
Saya menerima topeng itu tanpa mengucapkan terima kasih.
Saputangannya juga sudah diserahkan, tapi saya tidak merasa bersyukur.
Sedikit saja, saya pikir situasi ini menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESI DUA COGAN BL
RomanceNovel Terjemahan Don't repost!!!! hanya untuk bacaan pribadi biar bisa baca offline Bukan Cerita BL Ceritanya Rosie isekai ke Novel BL terus diobsesiin sama dua cogan itu. Ada Richard si tahanan, ada Yurtha kakak Rosie, dan Argen yang semua cowok it...