Seokjin masuk kedalam kamar, ia baru saja pulang pukul 7 malam. Namjoon yang sedang bergulat dengan laptop pun mendongak, "dari mana? Kenapa terlambat?"
"Cafe ramai sekali, aku mandi dulu."
Namjoon hanya mengangguk, ia merapikan pekerjaan nya.
Seokjin yang sedang berdiri di bawah shower terperanjat saat tubuhnya di peluk.
"Namu?"
"Hmm, kita sudah lama tidak melakukannya."
Bahu telanjang itu tak henti Namjoon kecup, tangannya memeluk erat tubuh sekal Seokjin.
Seokjin melenguh kala tangan Namjoon bergerak di atas puting nya, "hhn Namu, aku lelah."
Kini tubuh keduanya sudah basah, apalagi Namjoon yang masih kenakan piyama.
"Tidak apa-apa."
Seokjin keluar lebih dulu, setelah berpakaian ia merebahkan diri di atas ranjang.
Yang di katakan Namjoon memang benar, seminggu setelah kepulangan dari pantai mereka sudah tak melakukan hubungan sex. Berarti sudah terhitung lama, Seokjin tak khawatir. Ia usah ujung matanya kala air mata itu tiba-tiba terjatuh.
"Tidak apa-apa, Seokjin." Ucapnya pelan.
Namjoon mengusak rambutnya yang basah, berjalan ke arah suami cantiknya itu.
"Mimpi indah ya."
Namjoon kecup pelipis itu pelan, merapihkan selimut yang Seokjin pakai. Lalu pergi keluar kamar, tentu tak ada tempat lain yang ia tuju.
Selain kamar Seolhyun yang ada di lantai satu.
Taburan bintang di gelapnya langit malam buat Yoongi terdiam, bukan karena melihat keindahan itu. Ia masih memikirkan kejadian tadi siang, "bagaimana bisa Daddy melakukan itu?"
"Yuung.."
Yoongi terkesiap kala tupai kecil itu memeluk punggung nya, Hoseok sudah besar. Bahkan kini tupai itu tingginya sebatas dada Yoongi. Tahun depan mereka masuk junior high school.
"Ada apa?"
"Mmn, mau susu."
Yoongi menghela nafas, cubit kedua pipi bulat itu gemas. "Iya-iya. Cepat naik keatas ranjang, Hyung buatkan dulu."
Hoseok terkekeh, perlihatkan deretan giginya yang tertata rapih. Eye smile Hoseok terlihat menggemaskan.
Yoongi keluar kamar dengan botol di tangannya, mencari-cari kotak susu di pantry.
"Nah, ini "
"Jangan begitu, ish Oppa!"
Yoongi yang mendengar cekikikan itu mendongak, melihat sang Daddy dan Seolhyun yang tertawa lebar.
Ketiganya terdiam, seolah waktu berhenti berputar.
Namjoon yang memeluk Seolhyun dari belakang melepas pelukan itu dengan gugup.
"Yoon kenapa masih belum tidur?" Namjoon berdehem sebelum bicara, buat kesadaran Yoongi kembali.
"Hoseok minta susu, Dad." Ucao Yoongi mengangkat botol susu itu.
Dengan cepat Yoongi segera merapikan meja itu, "selamat malam, Dad."
Yoongi lewati begitu saja keduanya, Seolhyun yang melihat itu mendekat kearah Namjoon. "Dia tidak akan mengadukan kita kan?"
"Entahlah, sial!"
Yah memang nya siapa yang tidak akan salah sangka, jika pakaian yang di gunakan Seolhyun terlihat minim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lain kali gunakan pakaian tertutup saat ada anak-anak di rumah!"
Seolhyun mengerucutkan bibirnya. "Huuft, oke."
"Terimakasih Yuung."
Hoseok segera meminum susu itu lewat dot, sudah menjadi kebiasaan nya sejak kecil. Jika di beri gelas, tupai itu akan marah.
"Tidur, oke?"
"Mmn.."
Yoongi ikut naik ke atas ranjang, menepuk bokong Hoseok pelan sembari bernyanyi kecil.