Setelah hari melelahkan kemarin pasangan NamJin bisa bernafas lega saat mengetahui jika hybrid mereka sangat penurut dan tidak terlalu rewel.
Dan sekarang mereka tengah memandikan hybrid tupai itu.
"Nini," ucap Hoseok menyodorkan bebek karet itu kepada Namjoon.
Seokjin yang mendengar itu hanya bisa menahan tawanya, Hoseok sangat senang meniru kalimat-kalimat yang mereka lontarkan, dan ia berfikir untuk berhati-hati saat bicara. Sedangkan Namjoon mengusap wajahnya kasar.
"Daddy, panggil aku daddy Seoki.."
"Daddy." Ucap Namjoon dengan tegas.
"Eung, Daddy." Ucap Hoseok memiringkan kepalanya.
"Nah, seperti itu."
Namjoon mengusak rambut Hoseok yang penuh gelembung busa.
"Joonie aku sudah selesai, kau tetap mandikan Hoseok, aku harus membuat sarapan."
"Ah baiklah,"
Seokjin keluar dari bathtube dan segera memakai bathrobe dengan handuk yang ada di lehernya.
"Ayo bilas kepala mu, son." Ucap Namjoon lalu keluar dari dalam bathtube lebih dulu.
"Nini...,"
Hoseok merentangkan tangannya meminta untuk di gendong.
"Hah~ terserah kau sajalah." Ucapnya frustasi.
Setelah memastikan busa-busa itu hilang Namjoon keluar dari kamar mandi, menaruh tubuh Hoseok yang sudah terbalut handuk di karpet berbulu, sedangkan ia pergi mengambil pakaian untuk di kenakan hybrid tupai itu.
Hoseok mengendus handuk yang melilit tubuhnya, sesekali mengusap ekor dan kupingnya yang basah. Mata tupai itu tak sengaja melihat sesuatu yang berkilat di bawah ranjang, ia segera merangkak dan mengambil benda itu, namun ia tak kembali keluar dari kolong ranjang, hybrid itu terlalu sibuk memperhatikan plastik yang berisi cairan putih itu.
"Cucu..,"
Hoseok memasukkan plastik itu kedalam mulutnya, tak ada rasa manis pikirnya. Ia lalu mengeluar plastik itu. Tangan bantetnya menekan-nekan plastik berharap cairan itu bisa keluar, dan kembali memasukkan nya kedalam mulut, mengisap dan menjilatnya.
Lain halnya dengan Namjoon yang kalang kabut mencari Hoseok di dalam kamar.
"Oh astaga, aku baru meninggalkannya beberapa menit untuk memakai baju."
"Hoseoki...,"
Namjoon berlarian kesudut ruangan, membuka lemari bahkan kembali ke kamar mandi, tangannya sibuk memakai dasi, "oh sial meetingnya."
Bertepatan dengan Namjoon yang akan membuka pintu, Seokjin berada di depannya sudah rapih namun dengan apron pink di tubuhnya, "kenapa lama sekali?"
"Seoki, dia tidak ada di kamar. Kau melihatnya Sayang?"
"Apa maksudmu? Aku baru saja naik." Seokjin menyingkirkan Namjoon dan melihat kedalam kamar.
"Aku akan terlambat meeting," ucap Namjoon frustasi.
"Huek.. Uhuk uhuk."
Seokjin dan Namjoon mulai mendekati ranjang saat mendengar suara itu, dan mereka menunduk untuk mengintip.
Hoseok memperhatikan plastik yang sudah ia gigit, dan cairan itu membuatnya mual, tidak enak.
"Mommy, Nini..," ucapnya riang saat melihat Seokjin dan Namjoon yang menatapnya dengan mata membola.
"Seoki kemari sayang." Seokjin mengulurkan tangannya, dan hybrid itu membuang plastik tidak enak itu dan merangkak mendekati sang mommy.
Namjoon menatap horror tangan, bibir dan pipi Hoseok yang terkena cipratan cairan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Hybrid (SOPE) END
FanfictionKisah cinta antara 2 hybrid Si tupai dan si Kucing :') A day in hybrid life Top Yoongi🔝 Bott Hoseok🚻