Double up nya🫢❤️ Terimakasih 5 people yang antusias💋
Hoseok menatap langit, sunyi dan sepi. Hubungan nya dengan sang kakak masih belum baik, walaupun begitu Yoongi tak henti memberikan nya transfer untuk kebutuhan harian.
Jujur saja, Hoseok belum bisa mengendarai mobil. Ingin kembali ke kota pun tak tau jalan, "hah sampai kapan Yoongi Hyung marah?"
Getaran ponsel di meja buat Hoseok menoleh,"siapa malam-malam telpon?"
Ungi-e❤️ is calling.
Senyum Hoseok terbit, ia segera mengangkat sambungan itu. Sedikit berlari kecil, Hoseok turun menuju pintu utama.
"Ungie kau kemari?"
"Hmm, tolong bukan pintu nya. Disini dingin loh." Heesung memeluk tubuhnya sendiri di luar gerbang.
Hoseok segera membuka pintu, untung saja hari ini masih sore.
"Ungie kenapa mendadak?" Ucap Hoseok kesal, bukan apa-apa ia takut Yoongi tahu.
Heesung menatap bingung, sinis lebih tepatnya padahal ia sudah jauh-jauh kemari. "Yasudah aku pulang saja."
"Ah bukan begitu, a-ayo masuk!"
Meraih lengan yang lebih tua, Hoseok sandarkan kepalanya di bahu Heesung. Setelah membuat minuman Hoseok kembali lagi, "Ungie tidak bekerja?"
Heesung menggeleng kecil, "aku berhenti. Toko bunganya kena tipu setelah menerima pesanan banyak. Jadi beberapa karyawan di berhentikan."
Hoseok hanya mengangguk, ia sandarkan tubuhnya dengan nyaman di bahu Heesung. "Aku rindu sekali." Cicitnya kecil.
Pria itu hanya tersenyum, mengelus wajah cantik Hoseok sayang. "Kapan Hyung mu pulang?"
"Mm biasanya jam 10 malam."
Wajah menggemaskan itu tak pernah bosan Heesung pandang, Hoseok yang tengah berfikir seperti anak kecil.
Melihat jam tangannya Heesung bergumam kecil, masih ada 4 jam lagi sebelum ia pulang. Hoseok sudah menceritakan soal Hyungnya yang tak merestui hubungan mereka.
Hoseok mendongak kala jari besar itu menangkup dagunya, bibir mereka saling bertemu. Kecupan singkat yang lembut, Hoseok balas mengelus rahang tegas itu pelan.
Makin lama, kecupan itu berubah menjadi ciuman panas yang menuntut. Lidah mereka saling berperang, menghisap juga melilit satu sama lain. Lenguhan tentu terdengar, menandakan betapa nikmatnya ciuman itu.
Merasa tak nyaman, Heesung meraih tubuh Hoseok agar duduk di pangkuan nya.
"Masih ada waktu, dimana kamar mu?" Ucapnya setelah ciuman itu terlepas.
Hoseok menatap Heesung sayu, wajahnya merah merona. "A-ada di lantai dua, pintu pertama."
Pria itu segera menggendong koala Hoseok, melangkah lewati tangga dengan pelan.
Lampu di kamar itu gelap, hanya ada penerangan dari lampu tidur yang berada di sisi ranjang.
Hoseok terbaring pasrah, menatap Heesung yang kini membuka kaos juga sweater nya. Pahatan indah itu hiasi perut Heesung, terlihat jantan. Belum lagi gundukan celananya yang mengembung, "apa yang kau lihat, hm?"
Mendengar itu Hoseok langsung memalingkan wajah nya, Heesung terkekeh kecil. Meraih tangan Hoseok untuk meraba area selatan nya. "Ku pikir adik ku ingin menyapa mu."
Hoseok malu, wajahnya memerah, bagian itu terasa besar dan keras. "Ungie aku malu."
Heesung menunduk, kembali bawa si manis dalam ciuman basah. Tangannya melepas satu persatu kancing piyama Hoseok, "nghh.."
![](https://img.wattpad.com/cover/221272382-288-k338733.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Hybrid (SOPE) END
FanfictionKisah cinta antara 2 hybrid Si tupai dan si Kucing :') A day in hybrid life Top Yoongi🔝 Bott Hoseok🚻