Pagi ini Seokjin di kejutkan oleh si tupai yang tidak mau pergi ke sekolah, anak itu masih menelungkup di atas ranjang. Berbeda dengan Yoongi yang sudah siap dengan seragam nya.
"Hoseok, ayo mandi. Yoongi Hyung sudah menunggu lama loh? Nanti di hukum pak Guru."
"Hiks."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin menatap bingung, hanya isak yang keluar dari bibir kecil itu. Yoongi pun tak bisa membujuk nya.
"Mom, nanti aku terlambat." Jemari itu raih kain bahan yang Seokjin kenakan.
"Ya sudah, Yoon. Kamu berangkat sendiri ya? Hoseok mungkin sedang tidak mau sekolah."
"Oke."
Yoongi melihat sekali lagi sebelum tinggalkan kamar, kucing itu berjalan ke lantai bawah.
"Dad?"
Namjoon tersentak kaget, mendorong Seolhyun hingga menabrak pintu lemari pendingin.
"Akhh, sakit sekali." Wanita itu mengaduh sembari usap sikunya.
"Sudah siap?"
Pria itu rapihkan dasinya yang sedikit berantakan, sebelum meraih tas nya yang ada di atas meja makan.
Yoongi menatap Seolhyun dengan mata memicing, sebelun akhirnya ikuti langkah sang Daddy.
Tangan kecil itu berbentuk ✌ menunjuk matanya lalu diarahkan pada Seolhyun.
"Yak! Kucing!"
"Wlee.."
Namjoon raih tangan Yoongi, menuntun nya hingga masuk ke dalam mobil.
"Hari ini Daddy antar saja, nanti pulang sendiri ya?"
"Iya, Yoongi mengerti."
Yoongi sudah masuk kelas 4, kucing itu sesekali di antar ke sekolah nya. Karena cerdas ia jadi lebih cepat naik kelas, biasanya Yoongi akan di antar lalu pulang menjemput Hoseok berjalan kaki.
"Dad, itu merah-merah." Yoongi menunjuk sudut bibir Namjoon, buat pria itu melihat ke cermin di mobil.
"Ah, noda sarapan. Daddy kira sudah bersih tadi."
Namjoon menyekanya, menatap Yoongi dengan sudut matanya. Namun, kucing itu fokus menatap keluar jendela.
Sial, Seolhyun mungkin memakai lipstick saat mencium nya tadi.
Yoongi mengecup pipi Namjoon sebelum turun dari mobil. "Bye, Dad."
"Hm, belajar yang rajin ya." Namjoon kembali jalankan mobilnya setelah melihat Yoongi sudah hilang di balik pagar sekolah.
Ia kembali menjalankan mobilnya menuju kantor.
Seokjin masih heran, Hoseok yang tadi menangis kini sedang asik dengan pipi mengembung. Tupai itu sedang makan.
