Little Hybrid (SOPE) END

Kuci kuci kuci

Happy read^^

Kucing kelabu itu terus menempeli kaki Soobin yang tengah sibuk mengurus hybrid-hybrid lain yang sedang rewel.

"Yoongi, ayo lepaskan. Lihat saudara-saudara mu sedang rewel, biarkan Hyung menenangkan mereka."

Soobin menatap ke bawah, Kucing kelabu itu mendongak dan menjulurkan lidahnya.

"Seokii!!" Pekiknya nyaring.

"Soobin Hyung, aku mau Seoki."

Soobin memijat pangkal hidungnya, Soobin segera menggendong Yoongi, mengapit kan tangannya diantara ketiak Yoongi.

"Dengar, Kitten! Aku tahu kau kesepian karena Seoki pergi. Tapi ingat, jangan merepotkan Hyung. Jadi kucing yang penurut, masih banyak teman yang lain."

Setelah mengatakan itu Soobin segera memasukkan Yoongi kedalam kandangnya, membuat bibir tipis itu melengkung sedih, juga dengan kedua kupingnya yang merunduk.

Soobin kembali mengerjakan tugas-tugasnya, meninggalkan kucing kelabu itu yang kembali bergelung untuk tidur, berharap jika besok si tupai ada di dalam pelukannya.

⭐⭐⭐

Lain halnya di kediaman Kim, tupai itu baru saja bangun. Mengusak matanya pelan, dan merangkak ia melihat kedua orang yang di panggil Mommy yang sedang tertidur menyamping di bawah sana dengan pipi menyampir di pahu pria lain, dan yang satu lagi tertidur dengan telentang.

Kruyukk..

Hoseok melihat kearah tummy kecilnya, mengusak tummy itu pelan. Ia lapar dan harus makan sesuatu. Lalu mata nya kembali melihat ke arah pria dewasa di bawahnya, seketika liur Hoseok jatuh saat melihat kotak-kotak coklat itu atau lebih tepatnya perut sixpack milik Namjoon.

"Waaa.. Coco."

Prok prok prok

Hoseok berucap riang seraya bertepuk tangan, ia kembali mulai turun, dan matanya seketika berkunang, ia baru menyadari jika ranjangnya tinggi.

"Huwaaa..."

Kedua tangan bantet itu menutup wajah, ia kembali mengintip di sela jati itu.

"Huhuhu, ugh hungli."

"Mii... Miii.."

Hoseok berteriak, tangan kecil nya mencari sesuatu untuk di lempar. Dan ia mendapat sebuah kencringan yang berbentuk bulat dengan gagang, menatapnya bingung dengan kepala miring.

Prangg

"Aarghh...,"

Tepat, kencring itu mengenai adik kecil Namjoon, ia seketika terlonjak bangun.

"Arghh.. Shit." Ucapnya memegangi selangkangannya, ia lalu menatap kearah Hoseok dengan tatapan tajam.

Dan yang di tatap mulai melengkungan bibirnya, kedua mata itu siap meluncurkan muatannya.

Namjoon seketika sadar dan mulai bangkit, memeluk hybrid itu hingga tangis nya tenggelam di dadanya.

"Huweee..., huhuhu..."

"Sstt.., maaf Daddy tidak sengaja." Namjoon menimang-nimang hybrid itu.

Daripada mendengar amukan Seokjin, Namjoon segera membawa bayi itu keluar, berjalan mengitari rumahnya.

"Sorry, oke?"

Namjoon melihat wajah memerah itu, dan yang ditanya hanya menganggukkan kepalanya sambil mengusap pipi gembilnya.

"Huhu, hiks hungli, am am am..."

Hoseok berbicara di sela tangisannya, dan menggerakkan tangannya memakan udara kosong.