Heesung menatap ponselnya lama, sudah seminggu semenjak kencan mereka. Kini Hoseok entah kemana, semua pesan dan telponnya tak ada yang di hiraukan, "apa gue ke rumahnya?"
Tangan itu mengusak kepala dengan kesal, "arrgh bego, gue kan gak tau. Harusnya dari awal gue nanya." Kesalnya.
Daripada memusingkan itu, Heesung segera menarik selimutnya. Besok ia harus bekerja pagi sekali, karena toko tempat nya bekerja mendapat pesanan yang cukup banyak.
.
Bangunan yang sudah cukup tua itu menjadi mimpi buruk bagi Hoseok, ia masih duduk termenung di dalam mobil. Berbeda dengan Yoongi yang sudah mengeluarkan beberapa koper dari bagasi mobil, "Hoseok ayo bergegas!" Tegurnya sembari mengetuk jendela.
Hoseok menoleh, mengangguk kecil dengan senyum tipis. Sejak kapan sang Kakak ingin kembali ke rumah lama mereka, padahal selama belasan tahun Yoongi tak pernah membahas nya.
Sebenarnya kakak beradik itu sempat berargumen semalam, karena Yoongi yang mendadak ingin kembali ke kampung halaman. Semua pakaiannya sudah di pack, bahkan saat Hoseok baru sampai di apartemen. Yoongi langsung menyeret nya ke mobil.
Matanya menatap koper merah muda itu lama, itu koper yang Yoongi hadiahkan saat ulang tahun nya yang ke 19. Waktu itu mereka pergi berlibur ke paris berdua, "hah baiklah. Aku bisa menghubungi Ungie nanti." Cicit Hoseok, karena ponselnya sudah kehabisan daya.
Rumah 2 lantai itu tampak masih bersih terawat, Hoseok tak ingat semua nya. Masa kecilnya, melihat rumah ini. Jadi ia bawa langkahnya ke salah satu kamar yang berada di lantai bawah.
"Jangan disitu!"
Hoseok menoleh baru saja ingin memutar knop pintu, Yoongi sudah mengintrupsi. Pria itu berjalan mendekat, "tidur di lantai atas. Sudah Hyung siapkan kamarnya."
Hoseok mencebik, "Hyung, aku di bawah saja."
Tak ada lagi tatapan jengah ataupun hangat dari manik hitam itu, Hoseok menciut melihat sang Kakak hanya menatap diam. "Baiklah aku ke atas."
Yoongi menatap Hoseok hingga hilang dari pandangan nya, ia harus sembunyikan pria manis itu. Tak boleh ada yang mengambil Hoseok dari nya, " bagiku walaupun disini banyak kenangan yang memuakkan."
"Itu lebih baik, Hoseok lebih baik berada disini."
Yoongi mengangguk, setuju dengan isi kepalanya yang berkecamuk. Kebiasaan menggigiti kuku itu belum hilang sepenuhnya, tanpa Yoongi sadari darah mulai tiba di indra pengecap nya.
Setelah merapihkan pakaiannya ke dalam lemari, Hoseok membersihkan diri. Ia ingin segera tidur, tapi sebelum itu tentu mengabari Heesung.
Keluar dengan jubah mandi, Hoseok berlari kecil. "Hyung tidak sopan!" Pekiknya sembari menarik ponsel yang tengah Yoongi lihat.
Hoseok menatap ponselnya, Yoongi ternyata melihat foto kencan nya bersama Heesung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.