32. Milad Zahra

229 7 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

" Sesungguhnya Do'a diijabah di 5 malam,
Malam Jum'at, Malam Idul Adha, Malam Idul Fitri, Malam pertama di bulan Rajab, dan Malam Nisfu Sya'ban"
~Imam As-Syafi'i

                             **********

"Astaghfirullah Umi!"pekik Zahra.

"Nopo to Nduk?"

"Sudah jam 10 malam. Kita belum menemukan Dek Hana"ujar Zahra sembari melirik Jam Tangannya.

"Dilanjutkan besok saja"tutur Sendu Umi.

"Ayo kita masuk Nduk"

Mereka berdua pun Berdiri. Zahra mulai membuka kenop pintu. Dan tiba-tiba...

Dor!

Dor!

Sebuah Party Popper meletus dari Arah Kanan dan Kiri. Tepat saat Zahra membuka Pintu. Pelakunya ialah Abel dan Kaila.

"Astaghfirullah!"Istighfar Zahra karena terkejut.

"MABARUK ALFA MABARUK ZAHRA!!!"seru Semua Orang yang berada di Ndalem.

Di Ndalem terdapat Abel, Kaila, Shanum, Ning Bella, Gus Rayan, Gus Zayan, Abi, Umi dan Ning Hana?

"Ning Ha-Hana?"beo Zahra.

"Mba Zala! Selamat Ulang tahun! Ini Kado dari Hana"

Zahra tersenyum lalu menerima Kado dari Ning Hana.

"Terimakasih"

"Selamat Tambah Umur nggih Nduk. Semoga dengan bertambahnya Umur kamu. Bisa membuat dirimu lebih Takwa pada Yang Maha Kuasa"Tutur Abi

"Amin"

"Mabaruk Ra! Ini dari Kita bertiga"ujar Shanum, Kaila dan Abel.

"Makasih! Kalian baik banget deh!"Ujar Zahra dengan Mata yang berkaca-kaca.

"Sama-sama! Kamu juga baik ko. Baik banget"Timpal Kaila.

Tiba-tiba Abel memeluk Zahra, Zahra pun menerima pelukannya.

Kaila dan Shanum berdiri terdiam memperhatikan kedua Sahabatnya yang sedang berpelukan. Karena tidak mau Kehilangan moment penting ini, Kaila dan Shanum pun berhambur kepelukan Zahra dan Abel.

Alhasil kini Kaila, Abel, Zahra dan Shanum saling berpelukkan.

Beberapa menit kemudian.

"Woy! Aku Gak bisa Napas Loh!"Gerutu Abel.

Mereka pun melepaskan pelukannya.

"Abel Mah! Merusak suasana!"cibir Kaila.

"Ya maaf. Lagian emang bener kok! Aku ngga bisa Nafas tadi"

"Tapi ko tadi bisa Ngomong?"sela Kaila.

"Yaelah! Emangnya aku lagi sesak Nafas gitu? Aku cuma Ga bisa Nafas bukan Sesak Nafas!"

"Sama aja"

"Ck! Suka hati kamu lah"Ucap Abel pasrah.

"Sudah dong! Ko malah berantem? Ayo kita Makan Nasi Tumpengnya"titah Umi.

Semua orang yang berada di Ndalem pun Duduk melingkar dengan Nasi tumpeng ditengah-tengah nya.

Abi atau Kyai memulai Do'a untuk Zahra. Semua orang mengaminkan Do'a yang Kyai panjatkan Untuk Zahra.

Selang beberapa menit, Do'a pun selesai. Kini dilanjut Sesi Makan bersama.

"Ayo Nduk Ra! Dipotong Nasi tumpengnya yang Bagian Atas"titah Umi.

ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang