40. Humaira?

295 10 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah SWT ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu."
~Imam As-Syafi'i

**********

"Gus?"panggil Zahra.

"Hm?"

Deg

"Plis Gus, Zahra trauma banget sama kata-kata itu. Bikin jantung berdetak 271 triliun kali"batin Zahra.

"Kenapa?"tanya Zayan.

"Zahra, Mau ke Asrama Putri boleh ngga?"izin Zahra hati-hati takut Sang Suami melarangnya.

"Ngapain?"

"Mau main sama Temen kamar"jelasnya.

Zayan menyeruput Kopinya. Lalu menatap Zahra lekat.

"Sebelum Ashar harus sudah pulang"pesan Zayan.

Zahra mengangguk.

"Oke Gus, Zahra pamit dulu. Assalamu'alaikum"pamit Zahra sembari mencium Tangan Suaminya.

"Waa'laikumsalam"

Setelah Zahra keluar dari kamarnya. Ia pun berjalan pergi ke Asrama Putri menemui para Sahabatnya.

Sesampainya di sana. Zahra langsung di sambut dengan Adegan dimana Abel dan Kaila tengah bertengkar.

"Ih! Apaan Sih bel"pekik Kaila.

"Ngaku kamu yang ngumpetin kitab aku? Kan"tuding Abel.

"Engga Bel, ga percaya amat"sinis Kaila.

"Buat apa percaya sama manusia, Musyrik"cibir Abel.

"Assalamu'alaikum, ko pada berantem?"salam Zahra.

"Waa'laikumsalam"

"Cuma Abel sama Kaila doang ko"terang Shanum.

"Kalian kenapa?"tanya Zahra kepada temannya.

Kaila menatap sinis ke arah Abel. Abel pun sama, menatap sinis ke arah Kaila.

"Abel nih! Fitnah aku. Dia bilang aku yang ngumpetin Kitabnya. Padahal kan engga"adu Kaila.

"Lah emang kamu kan? Kalo bukan kamu trus siapa lag-"ucapan Abel terpotong oleh suara salam dari luar kamarnya.

"Assalamu'alaikum"

"Waa'laikumsalam"

Shanum beranjak untuk membuka pintu.


"Sini masuk Bin"ajak Shanum.

Bintang pun masuk ke dalam kamar temannya itu.


"Kalian kenapa?"tanya Bintang.

"Kaila nih ngumpetin Kitab aku!"kesal Abel.

ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang